bandungekspres.co.id, DJADJANG Nurdjaman gagal membawa tim asuhannya menutup putaran pertama TSC 2016 di posisi 4 besar. Sejak balik ke posisi sebagai pelatih kepala Maung Bandung, dia memang bertekad untuk membawa Persib finish setidaknya di peringkat 4. Tujuannya supaya di paruh kedua, timnya tidak terlalu sulit mengejar perolehan poin dari pole position sementara, Madura United. Persib pun hanya bisa bertengger di peringkat 7 klasemen.
Pelatih yang baru menimba ilmu di Italia itu pun meminta maaf kepada bobotoh karena gagal memenuhi ambisi pribadinya. Meski begitu dia masih yakin tim yang ada saat ini punya potensi untuk tetap menjadi title contenders merebut trofi TSC.
“Saya mohon maaf tidak bisa membawa Persib ke 4 besar karena persaingan juga ketat. Tapi secara progres tim ini sudah ada,” ungkap Djadjang kepada wartawan, Minggu (28/8).
Secara permainan, Djanur mengaku bahwa filosofi bermain yang dia inginkan belum sepenuhnya berjalan. Karena butuh waktu bagi pasukannya untuk beradaptasi dengan taktik dan gaya bermainnya. Selain itu materi pemain yang ada saat ini separuhnya merupakan amunisi baru yang didatangkan Dejan Antonic. Di putaran kedua, Djanur akan terus menggenjot anak asuhnya supaya bisa sepenuhnya paham dengan keinginannya.
“Kalau secara umum sudah hampir (dengan yang diharapkan) tapi belum karena materi yang ada berbeda jika dibandingkan dengan tim saya yang sebelumnya,” terang Djanur.
Djanur masuk ke ruang kokpit Persib di pekan ke-9 TSC 2016 mengganti Dejan yang mengundurkan diri. Dalam 9 laga bersama pelatih 58 tahun tersebut, Persib mampu mengoleksi 17 poin. Jumlah itu memang terbukti mampu membenahi posisi tim yang sempat terperosok ke papan bawah. Jarak poin antar tim pun tergolong rapat dan masih bisa terkejar. Baginya itu bisa menjadi acuan bahwa Maung Bandung akan berbicara lebih banyak di putaran kedua.
“Tapi setelah 2 bulan lebih sudah ada progres lah terutama dari poin. Saya mengumpulkan 17 dari sebelumnya 10 sekarang sudah 27 saya pikir ada peningkatan. Dari posisi juga yang asalnya 12 sekarang ada di 7,” ungkap pria asal Majalengka ini.