Diwaktu yang sama Bupati Bandung, Dadang Naser mengatakan dari sejumlah misi yang diarahkan dalam kebijakannya, pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui penataan kependudukan dan program KB masih menjadi prioritas yang harus terus ditingkatkan. Hal ini guna menentukan keberhasilan pembangunan diwilayahnya. ”Kesejahteraan masyarakat berawal dari keluarga. Untuk membentuk SDM yang berkualitas dalam suatu keluarga, program KB sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Menurut Dadang, agar KB dapat berjaya seperti di zaman orde baru perlu melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, dukungan anggaran serta sosialisasi melalui media. Untuk Kabupaten Bandung sendiri, kebijakan dukungan anggaran terhadap institusi yang bergerak dalam program nasional ini tercatat senilai Rp. 3.069.000.000,-.
Dana tersebut diperuntukan bagi biaya operasional Forum Paguyuban MOP, biaya operasional Forum PIK Remaja, biaya operasional Pos KB Desa, biaya Ops. Sub Pos KB, Bantuan Tenaga Penggerak Desa (TPD) serta biaya penggerakan Yandu (Pelayanan Terpadu) Sabilulungan.
Data BKBPP Kabupaten Bandung mencatat sejumlah capaian prestasi dan penghargaan di bidang bidang kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang pernah diraih Pemkab Bandung diantaranya, penghargaan untuk Institusi Masyarakat (PPKBD) tingkat nasional, KB Perusahaan tingkat nasional, juara umum HARGANAS Tingkat Jawa Barat, KB Pria, Pelaksanaan MDK (Mutasi Data Keluarga) serta berbagai prestasi lainnya. (gun/asp)