bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pesta demokrasi lima tahunan pemilihan kepala daerah di Kota Cimahi dinilai masih kurang gereget. Pasalnya, dinamika politik yang berkembang masih belum ramai, meskipun masa pendaftaran bakal pasangan calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota sekitar tiga minggu lagi.
Pengurus DPD Partai Perindo Kota Cimahi, Iming Vertikal mngatakan, dring Pilkada Cimahi sudah terbuka lebar sejak lama, namun geregetnya seperti kurang dibanding Pilkada sebelumnya. ”Orang bilang suhu politik di Kota Cimahi mulai panas, apanya yang panas ? ’teu haneut haneut acan’ kalau orang Sunda bilang,” terangnya, kemarin.
Di Cimahi sampai kini belum ada penantang Petahana yang gereget berani tampil beda, sedangkan yang sudah ada biasa-biasa saja. Masih belum ada bakal calon yang muncul memiliki gereget untuk bisa bertarung secara sehat dengan Petahana. ”Kita lihat saja beberapa bakal calon yang muncul masih belum gereget,” katanya.
Tak hanya itu, kata Iming, parpol di Cimahi mobilitas loby – loby politiknya pun terlihat kurang. Padahal, kedewasaan masyarakat Cimahi dibidang politik cukup tinggi, tinggal bagaimana peserta penyelenggara dan masyarakat memanfaatkan momen pilkada ini menjadi sarana yang baik dalam pendidikan politik kepada rakyat.
Ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya mengatakan, Dinamika politik yang sepi ini harus disikapi untuk melakukan sosialisasi yang masiv, termasuk komunikasi dengan Panwaslu Kota Cimahi. Dalam persiapan menjelang penerimaan pendaftaran calon pasangan dari partai politik, KPU menganggap penting untuk melakukan himbauan terhadap mereka, salah satunya tentang pemasangan alat peraga Pemilu. ”Minggu depan kita akan berkomunikasi dengan pemkot titi- titik mana saja yang bisa untuk dipasangi alat peraga kampanye, karena kewenangan lokasi untuk pemasangan alat kampanye ada di pemerinth kota, setelah itu akan kita komunikasikan dengan para pimpinan partai,” katanya. (bun/asp)
