bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pada usianya yang ke-71, Provinsi Jawa Barat telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Indonesia. Melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan daya saing, serta penciptaan pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional, sebagai bagian dari Nawacita Pemerintahan Presiden Jokowi-JK.
Pada 19 Agustus 2016, Provinsi Jawa Barat merayakan hari jadinya yang ke-71. Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, Jawa Barat memiliki cita-cita yang terutama ditujukan bagi kesejahteraan masyarakatnya. Ini tertuang pada visi dan misi pasangan Gubernur-Wakil Jawa Barat periode 2013-2018, Ahmad Heryawan (Aher) dan Deddy Mizwar: Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua.
Untuk mewujudkan visi ini serta menjadikan Jawa Barat (Jabar) sebagai provinsi terbaik dan termaju di Indonesia, tentu tidak mudah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta seluruh stakeholder harus bersatu dan bahu membahu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Jabar dan mengelola kelemahan menjadi kekuatan.
Visi besar ini kemudian dituangkan pada sejumlah target program. Antara lain membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, perekonomian yang kokoh dan berkeadilan, meningkatkan kinerja pemerintahan-profesionalisme aparatur-perluasan partisipasi publik, membangun infrastruktur strategis, serta meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, olahraga, dan pariwisata.
Dalam rentang waktu 71 tahun ini, capaian indikator makro pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat. Di antaranya jumlah penduduk Jawa Barat pada Tahun 2015 mencapai 46.7 juta jiwa lebih atau sekitar 18,9 persen dari total penduduk Indonesia. Kondisi capaian IPM Jawa Barat pada Tahun 2015 sebesar 69,50 poin, dengan Indeks Pendidikan 59,95 poin, Indeks Kesehatan 80,63 poin, dan Indeks Pengeluaran sebesar 69.45 poin dengan Pengeluaran per Kapita Rp 9,78 juta.
Kemudian, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada triwulan II Tahun 2016 sebesar 5,88 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita (adhb) Tahun 2015 sebesar 32,65 juta rupiah. Inflasi pada Tahun 2015 sebesar 2.73 persen. Sedangkan Persentase Penduduk Miskin pada Triwulan I Tahun 2016 menurun menjadi 8.95 persen, dan Indeks Gini sebesar 0,41 poin.
Dalam Penanaman Modal Asing (PMA), Jabar menyumbangkan kontribusi sebesar 60 persen terhadap perekonomian nasional. Dalam bidang pangan, Jabar memberikan kontribusi sebesar 17,76 persen dalam produksi beras nasional.