bandungekspres.co.id, BUAH BATU – Sentra pariwisata Saung Bandung akan mengintegrasikan 600 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Lokasi tersebut bakal menjadi pusat belanja oleh-oleh khas Kota Kembang.
Komisaris Utama Saung Bandung Persada Bambang Sunarmo mengatakan, ada sekitar 600 UMKM yang produknya akan terintegrasi di Saung Bandung. Menurutnya, seperti halnya Bali memiliki Kresna maka Bandung akan ada Saung Bandung.
”Kawasan pusat oleh-oleh Bandung terintegrasi didorong untuk menggairahkan UMKM Kota Bandung, khususnya di sektor kerajinan dan pariwisata yang masih menghadapi kendala pemasaran,” katanya saat pembukaan Saung Bandung di pusat perdagangan Piset Mall, Jalan Pelajar Pejuang, belum lama ini.
Bambang memaparkan, sejumlah oleh-oleh khas Bandung baik camilan, makanan ringan, pakaian, kerajinan dan lainnya akan tersedia. Saung Bandung menjembatani dan memajukan UMKM terhadap pasar pariwisata dengan membuat wadah yang berkonsep sentra produk khas.
”Saung Bandung akan dikemas dalam balutan nuansa etnik Sunda yang dapat memberi warna baru bagi pariwisata Kota Bandung,” jelasnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, selama ini industri kreatif selalu dihadapkan pada problem dan berjalan sendiri-sendiri. Padahal, kata dia, yag dibutuhkan adalah formula rantai ekonomi bagi industri kreatif yang mencakup kreasi, produksi, hingga distribusi dan pemasaran.
”Bila rangkaian kegiatan ini bisa disinergikan maka produktivitas dan nilainya bisa jauh lebih besar,” beber Bambang.
Bambang menegaskan, dari target 600 UMKM, saat ini telah terdaftar sebanyak 170. Dia menargetkan hingga akhir Agustus 2016, akan masuk 250 tenant. Dan ditagetkan mencapai 600 UMKM dalam tiga gelombang pendaftaran.
”Saya optimistis pusat oleh-oleh Bandung ini nantinya akan menjadi ramai sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ungkap Bambang.
Sementara itu, Ketua Bidang Kewirausahaan BPD HIPMI Jabar Bhakti Alamsyah menyambut baik kehadiran Saung Bandung yang akan menjadi pusat oleh-oleh UMKM terpadu pertama di Kota Bandung, khususnya di sektor industri kreatif.
Untuk itu diharapkan bisa menjadi jalan yang baik bagi UMKM, dan solusi untuk memperkuat UMKM dalam mendukung sektor pariwisata.
”Jabar merupakan pusat industri kreatif dan UMKM nasional, sehingga kehadiran Saung Bandung ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi UMKM,” pungkasnya. (dn/fik)