Warga Kecamatan Jatinangor dan sekitarnya harus bangga. Sebab, mereka yang belum kebagian teraliri listrik PLN masih bisa menggunakan listrik dari sinar matahari dan tiupan angin. Sebab, Universitas Padjajaran (Unpad), dan California Polytechnic State University USA bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Jatinangor menciptakan rumah Direct Current (DC). Seperti apakah Rumah DC itu?
TOHA HAMDANI, Jatinangor
Sangat tepat jika Jatinangor dijadikan kota percontohan kawasan pendidikan dan sumbernya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, di kawasan itu selain muncul berbagai universitas ternama, juga telah dihasilkan beberapa eksperimen yang cukup membanggakan. Salah satunya Rumah DC yang mampu menghasilkan listrik dengan bantuan sinar Matahari dan Tiupan Angin.
Rektor Unpad, Prof Dr dr Med Tri Hanggono Achmad mengatakan, teknologi ini tergolong ramah lingkungan. Sebab, hanya memanfaatkan pancaran sinar mata hari dan tiupan angin.
Baca Juga:Gaji PNS Tak Naik, Setahun Tetap 14 KaliOneng Aminah Sumbang Rp 30 Juta untuk HUT RI
”Mengingat masih banyaknya masyarakat pedesaan yang masih belum teraliri listrik PLN, Universitas Padjajaran berhasil menciptakan teknologi baru yang disebut Rumah DC,” katanya kepada wartawan di sela peresmian Rumah DC itu.
Tri Hanggono menjelaskan, teknologi Rumah DC tidak sulit. Meskipun menurutnya ini adalah temuan baru, namun pengopersiannya lebih murah dan daya listrik pun bisa ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
”Untuk mengembangkan rumah DC kami akan melakukan proyek percontohan di Kantor Kecamatan Jatinangor. Sehingga kantor inilah merupakan satu-satunya dan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Rumah DC,” ucapnya.
Tri berharap, teknologi ini dapat dikembangkan untuk menerangi pedesaan, bukan hanya di Jatinangor dan Sumedang saja. Melainkan seluruh wilayah di Jawa barat yang belum teraliri listrik dari PLN.
Camat Jatinangor Drs Maman Wasman menyambut baik peresmian rumah DC tersebut. Sebab, selain mendongkrak popularitas kecamatan Jatinangor juga pihak Unpad sendiri. Masyarakat pun, kata dia, akan semakin menerima keberadaan Unpad. ”Alhamdulillah sudah terpasang sebuah teknologi yang mengombinasikan pemanfaatan energi sinar matahari dan angin,” urainya.
Dia menambahkan, sebagian kebutuhan energi listrik di Kantor Kecamatan Jatinangor sudah terpenuhi dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
”Program ini pula di-support oleh California State USA, akan terus dikembangkan di wilayah Kecamatan Jatinangor dan rencana berikutnya berbagai fasilitas umum seperti pos ronda bahkan rumah warga,” tuturnya.