Desa Majasari Raih Predikat Terbaik

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Provinsi Jawa Barat patut berbangga. Sebab, salah satu desa di Jabar telah meraih predikat Desa terbaik di Indonesia.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kusmayadi mengatakan, predikat desa terbaik itu di raih oleh Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu diberikan oleh pemerintah pusat melalui kementrian dalam negeri.

”Desa Majasari ini masuk sebagai Kategori 1 sebagai desa terbaik se-Indonesia. Dalam penilaian mengalahkan wilayah lainnya dalam penilainnya,” jelas Kusmayadi, belum lama ini.

Menurutnya, dalam ketegori wilayah penilaian panitia membaginya dalam empat regional yang terdiri atas wilayah regional 1 (Sumatera), regional 2 (Jawa-Bali), regional 3 (Kalimantan-Sulawesi), regional 4 (NTB, NTT dan Papua).

”Jadi desa ini berdasarkan penjaringan dari empat regional wilayah tersebut. Dan Desa Majasari layak sebagai desa terbaik,” kata Kusmayadi.

Menurut dia, keberhasilan Desa Majasari tersebut dipengaruhi keberhasilannya dalam memberdayakan keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di desa tersebut. Sehingga mampu menekan angka kemiskinan di desa tersebut. Praktis, dari angka kemiskinan 18 persen, kini menjadi 6 persen dari total penduduk.

Rincian lainnya, dari total jumlah penduduk Desa Majasari, sebanyak 3.000 lebih, sekitar 80 persennya adalah berprofesi sebagai TKI. DI balik keberadaan TKI ini, ternyata oleh kepala desa setempat berhasil dimanfaatkan dengan diberdayakan untuk pembangunan desa.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, keberadaan Desa Majasari saat ini sudah sangat maju. Bahkan tidak pantas lagi disebut desa. Hal ini karena kepiawayan kepala desa dan kuwu desa di sana yang mampu mengakomodir masyarakat yang berprofesi sebagai TKI untuk membantu pembangunan.

”Istri kuwunya di desa itu, dulu mantan TKI. Jadi mungkin saja ini menjadi inspirasi kuwu desa untuk memberdayakan masyarakatnya,” ucap dia.

Kismayadi menambahkan, selain sarana infrastruktur yang tebilang maju masyarakat Desa Majasari juga diketahui memiliki kelebihan dari sisi pengetahuan teknologi. Bahkan masyarakat di sana sudah terbiasa menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan keluarganya yang menjadi TKI.

”Warga di sana sudah mahir menggunakan aplikasi Skype untuk berkomunikasi dan memanfaatkan aplikasi media sosial lainnya. Sehingga ini bisa disebut sebagai desa maju yang melek Informasi dan teknologi,” pungkas Kusmayadi. (yan/rie)

Tinggalkan Balasan