bandungekspres.co.id, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menawarkan kepada Universitas Islam Bandung (Unisba) mendirikan rumah sakit di tanah negara milik Pemkot Bandung. Emil berharap Unisba memiliki rumah sakit untuk melengkapi fasilitas fakultas kedokteran yang ada di kampus itu.
”Tanah milik pemkot yang tidak terpakai kan banyak. Unisba bisa bangun rumahsakit di sana, dan tanahnya disewa saja,” ujar Emil dalam acara pemberian penghargaan tokoh visioner dalam bidang pemerintahan di Aula Utama Unisba Jalan Tamansari, Bandung, belum lama ini.
Dalam sambutan itu, Emil juga mengimbau para mahasiswa fakultas komunikasi Unisba melakukan riset untuk skripsinya di lingkungan Pemkot Bandung. Tujuannya, agar para mahasiswa bisa memahami secara ilmiah proses komunikasi antara pemerintahan dengan masyarakat Kota Bandung.
”Kita memang masih kekurangan rumah sakit, sekitar lima hingga enam rumah sakit,” katanya.
sementara itu, Rektor Unisba Prof Thaufiq Boesoirie mengapresiasi tawaran Emil tentang pembuatan rumah sakit untuk kepentingan perkuliahan Fakultas Kedokteran.
”Idealnya lahan pembuatan rumah sakit pendidikan itu di dalam kota. Ya, selama ini kita ingin mendirikan rumah sakit namun terbentur lahan,” ujar Thaufiq.
Menurutnya, tawaran dari Wali Kota Bandung merupakan anugerah dan akan direspons dengan baik. Apalagi tujuannya selain memberi pelayanan kesehatan juga untuk mendidik mahasiswa menjadi seorang dokter yang baik.
”Kalau dana, kita sudah merancang dengan pemerintah Qatar. Mereka siap memberikan dannya dan persyaratan pencairan dana sudah kita siapkan,” kata Thaufiq.
Pihaknya menargetkan pembangunan rumah sakit sesegera mungkin. Rencana rumah sakit iru akan dibangun empat lantai. Terkait anggaran dia belum menghitungnya detail.
Selama ini, diakui Thaufiq rumah sakit pendidikan Unisba dikerjasamakan dengan bberapa rumah sakit pemerintah dan swasta, di antaranya RS Alihsan, RS Alislam, Salamun, RS Polri, RS Garut, dan RS Muhammadiyah. (bbs/fik)