Taman Tegalega Lelang Ulang

bandungekspres.co.id, ASTANA ANYAR – Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung melakukan lelang ulang revitalisasi Taman Tegalega. Sebab, kontraktor taman dengan biaya revitalisasi sebesar Rp 15 miliar itu tidak memenuhi syarat.

Menurut Kadiskamtam Arief Prasetya, Taman Tegalega yang terpaksa dilelang ulang. Walaupun begitu, lelang ulang itu tidak berpengaruh pada target pengerjaaan. Sementara sejumlah taman lainnya telah memasuki tahap lelang. ”Revitalisasi taman selesaikan akhir November mendatang,” ucap Arief kepada Bandung Ekspres saat dihubungi melalui telepon kemarin (3/8).

Arief menuturkan, proses revitalisasi akan dilakukan di lahan seluas 7,6 hektare. Adapun proses pembangunan yang akan dilakukan mencakup pembuatan museum, amfitheater, kolam bermain anak, lapangan ucara berlantai batu granit, dan perobohan pagar yang menghadap Jalan Peta.

Lanjut dia, setidaknya ada lima taman yang sedang dikebut pengerjaannya. Taman-taman tersebut yakni Taman Tegalega, Gasibu Mini (Gasmin), Babakan Siliwangi (Baksil), Seram, dan Taman Inklusi. ”Khusus untuk Taman Seram, telah memasuki administrasi Detail Engineering Design (DED),” ungkapnya.

Adapun dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi taman-taman tersebut, mencapai lebih dari Rp 30 miliar. Dengan rincian Taman Tegalega senilai Rp 15 miliar untuk tahap pertama, Taman Gasmin 3,8 miliar, Taman Inklusi Rp 1 miliar, Taman Baksil Rp 19 miliar untuk tahap pertama, dan Taman Seram senilai Rp 2,5 miliar.

”Untuk perbaikan plaza di Taman Tegalega, nantinya tidak menggunakan paving block tapi menggunakan granit,” jelasnya.

Menurut Arief, taman-taman yang direvitalisasi tahun ini akan tetap dilengkapi fasilitas internet (wifi), seperti yang ada di sejumlah taman tematik saat ini.

Sementara untuk Taman Baksil, Taman Baksil bakal ditata menjadi nyaman. Skywalk sepanjang dua kilometer yang menyambung di sekeliling hutan kota tersebut akan dibangun.

”Seperti model skywalk. Jembatan itu strukturnya dari besi. Lantai jembatannya menggunakan kayu,” katanya.

Lebar dan tinggi jembatan itu sekitar 2,6 meter. Jembatan itu menghubungkan dengan jembatan yang sudah ada saat ini lalu membentang ke arah Sungai Cikapundung di area Baksil. (nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan