Terkait motif pelemparan batu itu, dirinya masih belum bisa mamastikannya. Sebab, di lokasi kejadian tidak ditemukan barang bukti lain selain bongkahan adukan semen dan tidak adanya saksi mata.
”Sebelum terkena lemparan, kondisi kaca jendela sudah retak supaya tidak pecah direkatkan menggunakan lakban,” ucapnya.
Seperti diketahui, kasus kartu BPJS Kesehatan palsu pertama kali terungkap di Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang. Warga melaporkan kasus itu kepada Samsul Maarif yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat. Di Desa Kertajaya ada sekitar 230 orang yang menjadi korban dari aksi penipuan ini. Modus yang dilakukan pelaku yakni dengan meminta korban Rp100 ribu dan selanjutnya gratis tanpa membayar iuran setiap bulannya. (drx)