Hattrick di Rel Kereta Padasuka

bandungekspres.co.id, CIMAHI Hattrick tak saja terjadi dalam pertandingan sepakbola saja. Hal yang sama terjadi di rel kereta api Padasuka dengan kecelakaan kereta api yang terjadi tiga kali berturut-turut di akhir minggu Juli 2016 ini dengan menewaskan tujuh warga Cimahi.

Saat dikonfirmasi soal antisipasi yang akan dilakukan pihak PT KAI untuk mencegah terulangnya kejadian kecelakaan, Kepala Stasiun Cimahi sedang tidak ada di tempat, sedangkan menurut Wakil Kepala Stasiun, Dani, pihaknya tidak berwenang memberikan keterangan kepada media terkait dengan hal itu. ”Maaf kami tidak berwenang memberikan penjelasan, hal itu menjadi kewenangan dari Humas Daop 2 di Bandung,” ujar Dani belum lama ini.

Sedangkan Dinas Perhubungan Kota Cimahi dalam kasus tersebut masih akan melakukan kajian untuk meminimalisir adannya perlintasan sebidang. Menurut Kepala Dishub Kota Cimahi Ison Suhud, pihaknya membuat kajian pembuatan jembatan penyebrangan di Pasir Kumeki dan Cigugur. Jembatan penyeberangan ini untuk didaerah Pasir Kumeli bisa dilalui mobil, sedangkan di Cugugur hanya bisa dilalui motor atau pejalan kaki. ”Pembuatan jembatan penyeberangan ini, untuk menghindari terjadinya kecelakaan di sepanjang rel kereta api, kami baru buat kajian,” ujarnya.

Adanya pelintasan sebidang, menurut peraturan kereta api memang tidak diperbolehkan. Sebab hal tersebut bisa menyebabkan kecelakaan lalulintas. Namun untuk menutup perlintasan sebidang tersebut, lanjut Ison, pihaknya cukup kesulitan karena jalan di Cimahi terbatas. Ini bisa berdampak juga pada lalu lintas, kalau Dishub asal tutup.

”Kalau perlintasan sebidang di masyarajat ditutup, tentu masyarakat harus memutar jalur dan mencari jalur lainnya. Jadi kita perlu pikirkan hal tersebut,” ujarnya.

Kajian harus dilakukan secara mendalam, seperti dampak lingkungan sekitarnya. Hal tersebut perlu pembicaraan dengan masyarakat sekitar. Disinggung pembiayaan untuk jembatan penyeberangan tersebut, Ison mengaku, belum membicarakannya sampai ke sana. Namun nantinya bisa saja pembiayaan dari APBD Cimahi atau ada bantuan juga dari APBD provinsi maupun APBN. (bun/fik)

Tinggalkan Balasan