bandungekspres.co.id, LEMBANG – Pemkab Bandung Barat menggelar imunisasi campak, vitamin A dan obat kecacingan secara serentak yang diberikan kepada 127 ribu balita se-Kabupaten Bandung Barat. Secara simbolis Bupati Bandung Barat Abubakar didampingi istri Elin Suharliah memberikan vitamin A dan obat kecacingan kepada seorang balita di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, kemarin (1/8).
Menurut Abubakar, dengan diberikannya imunisasi ini untuk memberikan kepada balita. Pelaksanaannya serentak digelar mulai dari 1 sampai 14 Agustus 2016. ”Pemberian imunisasi campak, vitamin A, dan obat kecacingan dilaksanakan secara masal di 16 kecamatan,” ujar Abubakar usai menghadiri Pencanangan Integrasi Bulan Penimbangan Balita, Pemberian Vitamin A, Obat Kecacingan serta Imunisasi Campak di Pelataran Kantor, Desa Pagerwangi, Lembang, kemarin.
Kegiatan ini, kata Abubakar, merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kepada Kabupaten Bandung Barat. Diharapkan, melalui pemberian imunisasi campak secara serentak, ke depannya Kabupaten Bandung Barat terbebas dari penyakit campak (measles). ”Kami imbau kepada orangtua yang memiliki balita untuk datang ke posyandu atau puskesmas terdekat dan memanfaatkan momentum ini,” paparnya.
Abubakar menambahkan, pemberian imunisasi campak massal di Kabupaten Bandung Barat di tengah masih merebaknya kasus vaksin palsu. Abubakar memastikan, vaksin yang digunakan terjamin karena berasal dari bantuan Pemprov Jawa Barat. ”Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat bahwa vaksinnya diproduksi dari Bio Farma jadi aman digunakan. Jangan ragu membawa balitanya untuk mendapat imunisasi campak, vitamin A, dan obat kecacingan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (PLP2) pada Dinkes Kabupaten Bandung barat Primanti Laksanawati menambahkan, dipilihnya Kabupaten Bandung Barat untuk melaksanakan imunisasi ini, lantaran pada tahun 2014 pernah terjadi kejadian luar biasa (KLB) di Kecamatan Cipongkor.
Di Jawa Barat, kata dia, kegiatan pemberian imunisasi secara masal hanya di dua kabupaten yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Pangandaran. ”Hanya dua wilayah yang melaksanakan imunisasi ini. Karena memang tahun 2014 ada kasus luar biasa. Kabupaten Bandung Barat masuk dalam crash program imunisasi campak. Kita menargetkan 95 persen balita atau 127 ribu balita dari usia 9-59 bulan menjadi sasaran prrogram ini tanpa melihat status imunisasi. Itu artinya, semua balita tanpa terkecuali termasuk yang sudah mendapat imunisasi campak tetap harus diberi imunisasi,” tuturnya.