Deklarasi Amnesti Pajak Rp 3,67 T, Sri Mulyani Efek Terus Berdampak

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Realisasi program amnesti pajak mulai bergulir. Database wajib pajak (WP) yang memperbaiki laporan pajaknya mulai bertambah. Setelah dalam kurun sekitar 10 hari kerja sejak program pengampunan pajak berlaku, terdapat 340 peserta yang mendaftar.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Kemenkeu Hestu Yoga Saksama menyatakan, sampai Jumat (30/7), terdapat 340 WP yang mendeklarasikan asetnya dalam rangka program amnesti pajak. ”Total aset yang dideklarasikan sebesar Rp 3,67 triliun,” ujarnya kepada Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) kemarin.

Secara terperinci, dari total Rp 3,67 triliun harta diakui itu, sebesar Rp 2,54 triliun merupakan harta di dalam negeri. Sebesar Rp 643 miliar merupakan harta di luar negeri, tetapi hanya dideklarasikan. Kemudian, sebesar Rp 589 miliar merupakan harta di luar negeri yang dibawa pulang kembali (repatriasi).

Yoga, sapaan akrabnya, menilai, sebagai tahap awal, jumlah tersebut cukup menjadi indikator bahwa peminat program amnesti pajak cukup tinggi. ”Sebab, orang kan kami kira dalam seminggu atau dua minggu pertama mempelajari dulu, tanya-tanya dulu, persiapkan persyaratan,” tuturnya.

Namun, dengan realisasi itu, pihaknya menjadi perlu lebih mengantisipasi kemungkinan peningkatan peserta mulai Agustus. Sebab, kuat dugaan banyak peserta amnesti pajak mengincar fase pertama yang akan berakhir September. Sebab, pajak tebusannya paling ringan, yaitu 2 persen.

Yoga pun mengimbau kepada para WP yang akan mengikuti program tersebut agar tak menunggu September. ”Sebaiknya segera di Agustus karena kami perkirakan pada September antrean meningkat,” ungkapnya.

Perbankan memang mulai mencatat adanya peserta amnesti pajak. Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo mengungkapkan, hingga 27 Juli 2016, pihaknya sudah mendapati 22 rekening pelaporan terkait program itu. ”Ya masih awal lah,” katanya ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis lalu (28/7).

Dari total tersebut, lanjut dia, seluruhnya masih berasal dari dalam negeri. Namun, dari tebusan saja, diperkirakan pajaknya sudah mencapai Rp 30 miliar. ”Kita masih terus aktif sosialisasi,” ucapnya.

Head of Equity Research PT Mandiri Sekuritas John Rachmat menilai, kehadiran Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan menambah semangat dan optimisme baru. Bukan hanya terkait program amnesti pajak, melainkan juga penanganan terhadap tantangan perekonomian saat ini.

Tinggalkan Balasan