Legislator Klarifikasi Vaksin Palsu

bandungekspres.co.id, BATUNUNGGAL – Meski sudah mendapat jaminan Dinas Kesehatan Kota Bandung, vaksin palsu tidak digunakan dalam mekanisme pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Namun, DPRD Kota Bandung, perlu melakukan klarifikasi terkait distribusi, baik ke rumah sakit maupun puskesmas kewilayahan.

Vaksin wajib, yang biasa diberikan kepada anak, tidak indikasi beredar di Bandung, tetapi vaksin pilihan kemungkinan ada.

Sejauh ini tidak ada yang melaporkan. Sebab, Dinas Kesehatan Kota Bandung,  sudah melukukan pemeriksaan di 24 Rumah Sakit, terutama keberadaan vaksin yang langsung di-dropping oleh pemerintah.

’’Teknik pendistribusian vaksin wajib diatur melalui Permenkes Nomor 54 tahun 2014 tentang prosedur tetap distribusi obat,” kata Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha, usai dengar pendapat dengan Dinkes Kota Bandung, kemarin.

Dirinya menirukan pernyataan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Exenveny, yang hadir mewakili Kepala Dinkes dr. Ahyani Raksamanggala.

Dikatakan pria yang akrab disapa Amet itu, vaksin pilihan harganya cukup mahal hingga ratusan ribu, sehingga, ada peluang melakukan manipulasi merk. ’’Vaksin resmi dipasok melalui distributor resmi Bio Farma, termasuk yang ke puskesmas untuk pelayanan kesehatan kewilayahan,” ujar politikus moncong putih tersebut.

Sementara itu, menurut Kabid Yankes dr. Exenveny vaksin palsu tidak didaftar sebagai produk obat baru jadi mungkin lolos dari pantauan BPOM. Karena, lembaga itu memeriksa obat baru yang didaftarkan.

Dalam bidang pengawasan, sahut  Exenveny, semua fasilitas pelayanan kesehatan, minimal dua kali dalam setahun Dinkes kunjungi.

Dan, Dinkes juga merupakan  objek pengawasan. Pasalnya,  yang lakukan pengawasan obat ranahnya BPOM. ’’Itu terjadi mengingat kami juga menyimpan obat-obatan. Uji sampel dilakukan BPOM,” ujar  Exenveny

Terkait pengaruh pada anak yang diduga menjadi korban vaksin palsu, dalam pandangan Exenveny tak menimbulkan reaksi sistemik.

Selain itu, vaksin asli dibuat dengan cairan infus, jadi tidak ada efek samping hanya pemindahannya saja yang tidak sesuai SOP kesehatan.

Oleh karena itu, sebagai langkah kehati-hatian, dalam membedakan vaksin asli dan palsu ada tanda fisik yang berbeda. Tutup vaksin asli ada lebel dengan ciri khas VVM, untuk vaksin dengan suhu panas 8C.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan