bandungekspres.co.id, SARIJADI – Sebanyak 100 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) mengikuti pelatihan magang kerja ke Jepang di Politeknik Pos Indonesia, Jalan Sarijadi, Kota Bandung Kemarin (20/7). Keseratus peserta pelatihan yang semuanya laki-laki tersebut mendapat materi guna meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arief. ”Ini adalah langkah kerja sama antara pemerintah kita (Indonesia) dengan pemerintah Jepang. Dalam kesempatan kali ini, Provinsi Jawa Barat menjadi peserta yang paling banyak di seluruh Indonesia,” ujar Fery usah memberi sambutan.
Lebih lanjut Ferry mengatakan, program ini merupakan langkah awal. Jika langkah ini tidak dipersiapkan dengan baik, maka hasil untuk hari-hari berikutnya akan tidak baik pula. Dalam pelatihan ini para peserta dites kemampuan baik secara fisik dan mental, juga diberi pelatihan bahasa yang baik sebelum mereka pergi ke Jepang.
Dalam tes fisik, para peserta harus mampu berlari beberapa ratus meter dalam sekian menit, push up dan sit up. Ada juga tes tulis matematika yang mana mereka dituntut untuk menyelesaikan soal dalam waktu yang ditentukan.
Selain tes fisik dan tulis, langkah selanjutnyates lisan berupa wawancara. Bagi peserta yang tidak bisa menjawab pada proses ini akan langsung di keluarkan. Pada tes bahasa mereka akan diseleksi oleh pihak Jakarta (im Japan). Jika berhasil mereka akan diberi pelatihan bahasa selama dua bulan di Bandung dan dua bulan di Bekasi sesuai program dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Ketika para peserta ini lolos dan berangkat ke Jepang, mereka akan ditempatkan di industri-industri besar ataupun kecil. Gaji yang mereka terima akan digabung. Dan pada akhir kerja selama 3 tahun, pemerintah Jepang akan memberikan uang sebesar Enam Ratus Ribu Yen kepada masing masing peserta. Uang tersebut bisa dipergunakan untuk membuka usaha saat kembali ke Indonesia. (vilank-job/fik)