Terjatuh, Arya Batal Sekolah

Sementara itu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah Arya Permana, 10, tidak betah dirawat rumah sakit. Hal ini mencuat setelah Arya pulang dan meninggalkan perawatan medis.

Ketua tim ahli RSHS yang menangani Arya, dr Julistio TB Djasmine mengatakan, selama Arya di rumah sakit, Arya mau berjalan dan mau mengikuti intruksi dari tim dokter.

”Akan tetapi, Arya ini selama di rumah dirawat tidak bertemu teman dan bersekolah,” kata Julistio, kemarin  (18/7).

Diakuinya, Arya selalu bermain sendiri. Rutinitasnya hanya video game. Kendati demikian, pasien Arya menuruti apa yang diintruksikan oleh dokter. Seperti makan dengan kalori 2.300 kalori dan terakhir bisa berjalan hingga 100 meter.

Walaupun begitu, dalam masa perawatan pasien di rumah, Juslistio juga telah memberikan sejumlah catatan khusus untuk orang tua Arya. Untuk itu, dia berharap pola hidup Arya saat dirawat di rumah sakit tetap bisa diterapkan di rumahnya.

”Selama di rumah sakit, orangtua pasien sudah kami beri pengarahan.  Tapi kami takut mereka lupa, jadi saya berikan catatan khusus agar bisa dibaca,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar orang tua Arya tetap melatih anaknya untuk berjalan secara rutin. Sebab, latihan tersebut mampu membantu membakar kalori berlebih yang dimiliki pasien.

Ketika di rumah, Julistio juga meminta Arya tetap melakukan latihan berjalan selama 10 menit dua kali sehari di sekitar lingkungan rumah.

Dalam waktu dekat ini, Julistio juga mengaku akan melakukan kunjungan langsung (menjenguk) Arya. Hal itu dilakukan agar pihaknya bisa memberikan masukan  pola pelatihan yang baik bagi Arya.

Hingga kepulangan Arya, tim dokter masih belum mengetahui penyebab lainnya yang membuat Arya obesitas ekstrim. Untuk pengambilan sempel darah sudah selesai. Sejauh ini, tak ada penyakit yang mengarah pada jantung dan paru-paru.

Sedangkan untuk kelainan gen atau lain sebagainya, hasilnya memang belum ada. Butuh waktu yang lama untuk mendapatkan hasilnya.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidajat menuturkan, untuk memastikan perkembangan kondisi pasien, Nucki mengaku RSHS tetap akan melakukan monitoring terhadap Arya. Pihaknya nanti akan mendatangi rumah Arya dan membawakan timbangkan agar bobot tumbuhnya bisa terkontrol.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan