bandungekspres.co.id, SQUAD voli putri indoor Pelatda Jawa Barat sepertinya harus merelakan kapten tim Novriali Yami tidak bergabung membela nama Jabar di PON XIX/ 2016. Sebab, atlet yang berdinas di TNI AU tersebut kabarnya akan memperkuat tim voli asal kontingen Provinsi Papua.
Ketua Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jabar, M Q Iswara mengatakan, keinginan Yami memperkuat kontingen lain berdasarkan keputusan dirinya sendiri dan orangtuanya bahkan arahan dari instansi ia bekerja, maka, sambung Iswara, bila memang benar akan pindah pihaknya tidak bisa memaksa untuk tetap bermain di squaq Pelatda Jabar.
”Kami bukannya tidak mengusahakan, berbagai upaya sudah ditempuh tapi bila sudah keinginan yang bersangkutan untuk pindah, mau bagaimana lagi,” ucapnya.
Iswara mengaku, pindahnya Yami dari Pelatda Jabar memang akan mempengaruhi permaian tim karena dilihat dari kualitas Yami merupakan spesialisasi spiker yang baik, dia juga memiliki kemampuan receve yang jarang dimiliki atlet lain.
”Bila atlet ingin memiliki kemampuan receve seperti Yami perlu latihan lama dan itu spesialisasi Yami,” imbuhnya.
Iswara menuturkan, saat mengetahui kabar kepindahan Yami ke tim voli putri provinsi lain pihaknya langsung merespon dengan cara mempersiapakan atket pengganti dimana memiliki kapasitas dan kapabilitas yang tidak kalah saing.
”Kami masih punya waktu untuk menyiapkan segalanya dan Jabar juga memiliki atlet yang kampuannya tidak kalah jauh dengan Yami,” imbuhnya.
Ditanya prosedur terkait kepindahan kapten ke tim voli putri asal Jabar ke Papua, kata Iswara, pada saat entry by nomber maupun entry by name pihaknya tidak memasukan nama Novriali Yami kepada PB PON XIX tapi mendaftarkan nama Tias sebagai penggantinya.
”Kami belum tahu nasib Yami secara pasti apakah di Papua atau tidak karena masih menunggu proses tim kebasahan mengolah data dan mengkormimasi atlet yang akan main di PON siapa saja,” tandasnya. (JPG/fik)