Cita-cita Shafa Tasya Kamila, 23, untuk melanjutkan pendidikan S-2 sudah semakin nyata. Agustus nanti dia terbang ke AS untuk mengambil program master di Columbia University, New York. Dia mengambil jurusan public administration.
Jurusan tersebut memang sudah lama diinginkan penyanyi yang bercita-cita menjadi menteri itu. Sebagai duta lingkungan hidup, Tasya sengaja mengambil konsentrasi environmental policy and management. ’’Jadi, nanti belajarnya tentang merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan publik tentang lingkungan,’’ katanya.
Dia mengatakan, masa orientasi akan dilakukan pada 29 Agustus dan masuk kuliah pada 6 September. Karena semakin dekat, Tasya sudah mulai mempersiapkan diri untuk tinggal jauh dari Indonesia.
Selain packing, persiapan yang dilakukan Tasya adalah belajar memasak. Perempuan yang sangat doyan makan aneka macam pasta tersebut mengatakan makin mendalami belajar membuat pasta sendiri. Selain itu, dia belajar masakan Indonesia. Namun, karena bahannya akan susah didapat, Tasya mengaku sudah menyiapkan aneka bumbu racik instan.
Berbekal pengalaman dari teman-temannya yang menempuh kuliah di Columbia University, Tasya memang menyiapkan segala sesuatunya agar praktis. Termasuk makanan. ”Mereka bilang di Columbia itu tugasnya banyak dan sibuk banget,” katanya.
Tasya pun telah membayangkan bakal sulit menemukan masakan Indonesia yang benar-benar asli. Sebelum kangen dengan masakan tanah air, Tasya membuat catatan berupa 15 makanan yang wajib dimakan sebelum berangkat ke AS. Di antaranya, mi ayam gerobak, bakso, sop kaki kambing, dan soto betawi. Lalu, nasi goreng tek tek, mi rebus jawa, nasi uduk, ketupat sayur, nasi padang yang dimakan dengan menggunakan tangan, dan makanan Indonesia lainnya. ’’Sisanya lupa, pokoknya aku harus makan itu semua,’’ tuturnya. (glo/c10/sof/rie)