bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemprov Jabar sebentar lagi akan memiliki pesantren yang para santrinya berusia lanjut. Hal itu dilakukan untuk menambah ketakwaan para lansia.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, gagasan ini tercetus ketika dirinya menerima audiensi lima BUMN terkait rencana penyaluran corporate social responsibility (CSR) ke wilayah Jawa Barat.
”Saya pikir kalau ide ini terwujud sangat menarik karena selain menambah keimanan dan ketakwaan lansia akan diberikan pemberdayaan,” jelas Deddy ketika ditemui di Gedung Sate, kemarin (14/7).
Untuk mewujudkan rencananya ini dirinya memberikan rekomendasikan pelaksanaan CSR tersebut untuk pembangunan pesantren lansia di kawasan Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. ”Lahannya sudah ada jadi silakan BUMN yang bangun kalau pemprov cuma mengarahkan saja,” kata Deddy.
Deddy menyebutkan, rencana ini diperlukan dana Rp 1 miliar untuk membuat bangunan. Rinciannya berupa kamar-kamar, dan fasilitas pendukung lainnya berikut tenaga pengajar di pesantren tersebut.
Deddy menilai, konsep yang ditawarkan kepada bUMN ini sebetulnya selaras dengan program CSR Bedah Rumah Veteran.
Dia mengatakan, beberapa program lain di antaranya CRS mengenal musantara, pembinaan narapidana, penyediaan sarana air bersih, tempat penitipan anak di pasar, pembinaan mantan atlet nasional, pasar Murah hingga jalan sehat.
Kelima BUMN yang terlibat itu antara lain Bio Farma (Persero), PTPN III (Persero), PTPN VIII (Persero), PT Pupuk Kujang, dan Perum Jasa Tirta II.
Deddy menilai, konsep ini sangat baik. Sebab selain untuk menambah kinmanan dan ketakwaan di usia lanjut, pesantren ini nantinya akan mengajarkan agar para lansia harus tetap produktif.
”Di usia tua itu kebanyakan mereka kesepian karena mungkin anak-anaknya sudah pada berpisah. Nah, dengan adanya pesantren ini diharapkan akan memberikan ketenangan lahir dan bathin,” pungkas Deddy. (yan/rie)