bandungekspres.co.id, BANDUNG WETAN – Maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak membuat keprihatinan semua pihak. Karena dampak dari kasus ini akan sangat membuat trauma bagi si korban.
Ketua Bidang Penggalangan Sumber Daya Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC-PAI) Tingkat Nasional Fonda Tangguh mengatakan, untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan Solusinya antara lain pembinaan berbasis keluarga. Karena keluarga merupakan lembaga terkecil di masyarakat tapi ketika ketahan keluarga rapuh otomatis akan berdampak pada permasalahan ini.
”Yang lebih penting harus adanya pencegahan di titik hulu yaitu keluarga. Karena keluarga merupakan sumber dari segala hal,” kata Fonda kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Kodam III Siliwangi.
Fonda mengungkapkan, penanganan tindak kekerasan terhadap anak juga akan bisa diminimalisir dengan kehadirin media, karena media berperan penting untuk mengakhiri dan menghapus tindak kekerasan terhadap anak. Sebab, media adalah sumber informasi bagi masyarakat.
”Dengan adanya informasi yang disebar luas masyarakat akan lebih sensitif terhadap perilaku kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu fungsi media sangat fundamental,” jelas Fonda.
Lebih lanjut Fonda memaparkan, kehadiran media diharapkan bisa membantu meminimalisasi dan membantu pemulihan anak-anak yang menjadi korban tindak kekerasan. Bukan sebaliknya, menimbulkan trauma kembali kepada anak. Fonda berharap, media bisa sukses berperan dalam membantu proses penghapusan kekerasan terhadap anak, berhasil membuktikan dampak tindak kekerasan kepada anak. Selain itu, media juga dapat mencari solusi untuk mengatasi kekerasan terhadap anak.
”Dengan demikian media juga telah melakukan investasi terhadap isu itu dan mengajak masyarakat ikut terlibat mengatasi tindak kekerasan terhadap anak,” pungkasnya. (dn/fik)
