bandungekspres.co.id, CIMAHI – Dalam rangka Bulan Bhakti Karantina dan Mutu Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan uji formalin terhadap produk laut dan olahannya di Pasar Atas, kemarin.
Uji formalin yang dilakukan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Bandung Kementerian Kelautan dan Perikanan ini bertujuan sebagai gerakan sadar hukum masyarakat. Dikatakan Kepala Tata Usaha (KTU) Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Bandung Isep Wahyudi terkait dengan hasil dan produk olahan perikanan ini, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan makanan yang masih kurang. ’’Maka kita melakukan tes uji formalin ini sambil bersosialisasi tentang Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Keamanan Hasil Perikanan yang sampai saat ini belum banyak diketahui oleh masyarakat ” katanya.
Tidak hanya uji formalin terhadap produk kelautan dan olahannya saja namun Kementrian Kelautan dan Perikanan juga melakukan tes terhadap makanan, terutama daging sapi dan daging ayam secara geratis kepada setiap pengunjung dan pedagang Pasar Atas secara gratis.
Menurut Neni, salah satu pedagang daging ayam yang ikut melakukan tes dagangannya dia tidak takut untuk melakukan uji tes terhadap dagangannya bahkan ia berpendapat uji tes ini sangat menguntungkan. “Tes ini sebenarnya menguntungkan bagi kami sebagai pedagang karena dari hasil uji tes ini kita diberi surat keterangan tentang dagangan yang bebas formalin dan ditempel di kios kami,” ujarnya.
Sedangkan Koordinator Pasar Atas Syahrizal menyebutkan, tes uji formalin ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah beredarnya makanan berbahaya di Kota Cimahi khususnya di Pasar Atas. ”Kemungkinan peredaran makanan berformalin sangat ada apalagi menjelang Idul Fitri seperti ini, makanya kami melakukan pemantauan dengan dinas-dinas terkait melalui koordinasi antara pengurus pasar dan para pedagang,” jelasnya. (bun/vil)