Warga Kecewa Tidak Kebagian Sembako

bandungekspres.co.id,NGAMPRAH – Pelaksanaan operasi pasar murah (OPM) yang digelar di Kantor Kecamatan Cisarua sempat diwarnai kericuhan. Hal ini dikarenakan banyak warga yang kesal harus mengantre panjang dan menunggu lama. Bahkan sejumlah warga berteriak-teriak sebagai tanda kekesalan kepada pihak panitia.

Sejumlah panitia terlihat mendahulukan pembagian sembako untuk desa-desa lain yang menggunakan mobil. Sementara warga sekitar yang mengantre lama tidak dibagikan terlebih dahulu.

Tidak hanya itu, kekesalan warga juga lantaran tidak mendapatkan paket sembako murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat.

Salah seorang warga Desa Jambudipa. Lilis, 45, terpaksa pulang tanpa mendapatkan sembako. Dirinya yang sudah mengntre lama tidak mendapatkan sembako murah tersebut. Diakuinya, dirinya tidak diberi tahu oleh RT/RW di daerahnya mengenai keberadaan pasar murah di Kantor Kecamatan Cisarua.

Dia mengaku tahu informasi tersebut dari tetangganya. ”Dari kemarin tidak ada informasi yang saya terima dari RT/RW. Justru saya tahunya dari tetangga saya sendiri, padahal rumah saya dekat dengan kantor kecamatan. Makanya, langsung datang ke sini. Tapi, kami malah disuruh ke desa saja,” sesalnya kepada wartawan di Cisarua, kemarin.

Dia mengaku kecewa lantaran sudah mengantre sejak pagi bersama sejumlah warga lainnya. Namun pada akhirnya, ia tak jadi mendapatkan sembako. Padahal pada pasar murah tersebut, ada paket sembako dan daging sapi yang dijual seharga Rp 120 ribu. Rinciannya, paket sembako Rp 70 ribu terdiri atas beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula 3 kg serta daging sapi Rp 50 ribu per kilogram.

‪Sebelumnya, pasar murah juga digelar di Kantor Kecamatan Parongpong. Paket sembako dan daging sapi dijual seharga Rp 115 ribu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati menjelaskan, pasar murah ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat.

Dengan harga yang murah, masyarakat akan terbantu untuk mendapatkan sembako. ”Masyarakat yang datang sudah didata oleh kecamatan. Untuk satu desa sudah dipatok sebanyak 200 orang,” kata Weti.

Menurutnya, operasi pasar ini mendapat antusias warga. Terlihat warga dari berbagai desa datang ke sini. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan sembako murah ini. ”Bulan Ramadan ini kami hanya menggelar du operasi pasar. Pertama di Parongpong dan Cisarua. Kami harapkan seluruh masyarakat terbantu,” terangnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan