bandungekspres.co.id, BANDUNG – DPRD Jabar menilai, masih kurangnya penyerapan anggaran pada proyek pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sabermas) akibat faktor kurangnya koordinasi.
Ketua Komisi IV Ali Hasan mengatakan, Pemprov Jawa Barat seharusnya bisa mematangkan perencanaan agar proyek berjalan sesuai harapan
”Kalau matang pelaksanaannya saya pikir bisa berjalan lancar dan tidak menemui kegagalan,” jelas Ali ketika ditemui di gedung DPRD, kemarin (23/6)
Dikatakannya, perencanaan itu sangat penting. Terlebih akan mendorong kelancaran proses pembangunan di daerah. Apalagi fungsi dari program ini memiliki kepentingan untuk masyarakat banyak. ”Bahkan ini merupakan agenda prioritas pembangunan di Jabar,” ujarnya.
Ali menuturkan, program Sabermas ini berbasis masyarakat yang difokuskan untuk penyediaan sanitasi untuk membangun MCK. Dia menyebutkan, program Sabermas telah dianggarkan sebesar Rp 611 miliar. Namun untuk teknisnya, baru terserap 51 persen. ”Sedangkan sisanya menjadi sisa pengguna anggaran (Silpa),” ujarnya lagi.
”Karena anggarannya tidak terserap, maka itu jadi Silpa. Angkanya mencapai sekitar Rp 300 miliar,” tambahnya.
Ali berpandangan, tidak terserapnya anggaran ini di antaranya sisi penempatan anggaran, persiapan lahan dan kurang koordinasi dengan daerah. Selain itu, dari sisi penempatan anggaran, pada 2015 lalu program tersebut disimpan di dinas pemukiman dan perumahan (Diskimrung) Provinsi Jawa Barat. Padahal, mustinya itu ada di bawah Dinas Kesehatan Jawa Barat. (yan/rie)