863 Orang Tertipu Paket Lebaran

bandungekspres.co.id – BANDUNG – Modus penipuan berkedok paket Lebaran kembali terjadi. Kali ini, JJ, 37, warga Desa Mekarpawitan Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung menjadi pelakunya.

Dia menggelapkan uang ratusan juta dengan modus tabungan parcel Lebaran. Pelaku JJ, sudah diamankan petugas Reskrim Polsek Paseh, Sabtu (18/6).

Kasat Reskrim Polsek Paseh Akp Rizki Adisaputro SH, SIK mengatakan, pihaknya melakukan penangkapan dari pelaporan beberapa saksi. Para korban mengadukan, tindakan penipuan yang dilakukan JJ kepada ratusan orang di wilayah Paseh.

”Jumlah korban yang sudah terdata sebanyak 863 orang, dengan Jumlah kerugian uang Rp 536 juta,” tegas Rizki kepada Jabar Ekspres, kemarin (19/6).

Dia mengaku, masih mengembangkan kasus tersebut. Sebab, bisa jadi aksi penipuan juga merambat ke kawasan lain. ”Kami belum menghitung dari kecamatan lainnya seperti Kecamatan Rancaekek, Majalaya dan Ibun,” tambahnya.

Rizki memerinci, pelaku tersebut menjalankan aksinya dengan cara mengoordinir warga. Masyarakat dibujuk untuk mengumpulkan uang dari Rp 2.000 sampai Rp 10 ribu setiap minggunya.

Karena luasnya daya jelajah, pelaku pun merekrut beberapa orang yang dijadikan sebagai pengepul uang dari warga yang berasal dari Kecamatan Paseh, Ibun, Majalaya dan di Rancaekek. ”Para pengepul ini kemudian menyetorkan uang ke pelaku,” tandasnya.

Untuk memuluskan aksinya, kata dia, para korban dijanjikan keuntungan berlipat dari hasil tabungan tersebut. Hasilnya, bisa dicairkan dua pekan sebelum Lebaran. Umumnya korban, sudah menyetor kepada pelaku beberapa bulan sebelum ditangkap.

”Korban juga menjanjikan anggur sebanyak 1 kilogram sebagai bonus dari tabungan-tabungan mereka selama 10 bulan terakhir,” ungkapnya.

Menurut keterangan pelaku, tutur Rizki, uang paket Lebaran tersebut dipakai bisnis oleh pelaku. Namun, seiring berjalannya waktu, pelaku mengalami kerugian dalam bisnisnya. Sehingga tidak bisa mengembalikan uang kepada para korban. ”Karena tidak kunjung mendapatkan kepastian, pelaku dilaporkan ke kepolisian,” tuturnya.

Petugas, lanjut Rizki, untuk sementara mengamankan barang bukti berupa, buku catatan para korban, kendaraan roda empat jenis pikup dan beberapa buah perhiasan yang digunakan untuk bisnisnya. ”Kami sita emas imitasi cukup banyak. Kami belum hitung berat keseluruhannya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan