Pedagang Enggan Ubah Rasa, Cabai Merah Naik 100 Persen

Bagi dia, kebijakan impor cabai tersebut bisa dilakukan segera. Terlebih, jangka waktu untuk Lebaran pun masih cukup lama.

”Dengan catatan, cabai impor tak sepedas cabai lokal. Menyetabilkan harga bisa, tapi menyamai rasa tetap tidak bisa,” urainya.

Sementara itu, untuk menekan kenaikan harga daging sapi Dinas Peternakan Jabar dengan Bulog Drive I Jabar menggelar operasi pasar secara serentak di 37 titik selama Ramadan.

Berdasarkan catatan, ke 37 titik itu di antaranya, 11 lokasi berada di Bandung, 11 di Bekasi, 2 di Cikampek, 5 di Bogor, 4 di depok, 3 di Cirebon.

Kepala Dinas Peternakan Dodi Firman Nugraha mengatakan, operasi pasar ini sebagai bentuk jawaban agar konsumsi kebutuhan daging sapi di Jabar terpenuhi.

Selain itu, upaya ini juga sebagai bentuk menekan harga daging sapi yang saat ini harga dipasaran terus melambung akibat adanya permintaan pasar yang tinggi. ”Kita buka di 37 titik di kabupaten/kota Jabar dan masyarakat silakan bisa membelinya,” jelas Dodi, kemarin.

Menurutnya, langkah ini sangat tepat diambil mengingat pemerintah pusat telah melakukan kebijakan impor daging sapi. Sehingga harga daging bisa dijual di angka Rp 80 ribu per kilogramnya.

Secara teknis, daging sapi yang dijual memang daging beku. Namun, dia menjamin daging tersebut layak konsumsi dan telah sesuai syariat Islam dalam pemotongannya.

Dalam mengantisipasi kenaikan harga daging sapi ini sebelumnya pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dan komunikasi langsung dengan pemasok sapi di Jabar agar bisa menjual dengan harga Rp 80 ribu. Namun langkah ini ditolak para pemasok dengan alasan bermacam-macam. ”Ya alasannya banyak seeperti harga sapi hidup yang naik dan biaya operasional yang tinggi,” tutur Dodi. (nit/yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan