Rencananya, operasi pasar tersebut dilakukan sampai menjelang Lebaran. Dengan melakukan operasi pasar pihaknya menekan harga seperti daging sapi Rp 85.000 per kilogram, minyak Goreng Rp 11.500 per kilogram, bawang merah Rp 23.000 per kilogram, bawang putih Rp 29.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.000 per kilogram dan beras Rp 7.900 per kilogram.
”Kami akan memikirkan kembali tindakan apa saja yang akan dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,” tandansya.
Sementara itu, harga komoditas ayam potong di pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi di hari ketiga Ramadan belum ada tanda-tanda penurunan.
Saat ini, harga ayam di Pasar Semi Modern Cisaat masih melambung di kisaran Rp 35.000 per kilogram. Naik sebesar Rp 5.000 dari sebelumnya.
Pedagang ayam potong Irwan, 36, mengatakan, kenaikan harga ayam itu dikarenakan pasokan dari pemasoknya dibatasi. Sehingga kebutuhan ayam potong berkurang. ”Saat ini tuh misalnya pedagang biasa menjual 300 ekor, pemasok hanya ngasih setengah dari permintaan pedagang,” ujaranya
Menurutnya, kenaikan harga saat ini tidak terlalu berpengaruh terhadap sepinya pembeli. Mengingat kenaikannya masih dikatakan wajar. ”Jumlah konsumen masih stabil, tidak terpengaruh naiknya harga daging ayam. Beda kalau kenaikannya sangat besar, pasti akan berdampak ke sepinya pembeli,” ucapnya.
Pedagang lainnya, Asep 27 mengatakan, naiknya harga ayam potong sudah mulai terasa sejak seminggu sebelum Ramadan. Di mana sebelumnya harga ayam potong sempat mengalami fluktuatif.
”Kalau sebelum naik, harga ayam potong setiap kios berbeda-beda, namun sekarang semuanya sama di harga Rp 34.000 hingga Rp 35.000 per kilogram,” ungkapnya. (nit/udi/rie)
