Pekerja K3L Blokade Gedung Rektorat Unpad

bandungekspres.co.id, JATINANGOR – Ratusan pekerja Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan Lingkungan (K3L) yang biasa ”beberesih” di sekitaran Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor, mogok kerja. Mereka juga memblokade Gedung Rektorat Unpad. Kemarin (6/6).

Aksi mogok kerja itu dipicu masalah upah. Mereka merasa selama empat tahun ini, tidak pernah mendapatkan kenaikan upah. Bahkan dalam kurun waktu tersebut tunjangan-tunjangan hari raya yang seharusnya mereka dapatkan tidak pernah ada. Aksi itu merupakan kali kedua digelar, setelah sebelumnya juga melakukan aksi yang serupa.

Salah seorang pekerja K3L Unpad Zona 2, Endang, 56, mengatakan, selama empat tahun, pihak Unpad hanya memberikan gaji sebesar Rp 650 ribu setiap bulan kepada para pekerja K3L. ”Gajinya cuma Rp 650 ribu, bahkan untuk uang THR dan uang tunjangan lainnya tidak ada,” kata Endang kepada Jabar Eksprs di sela aksi.

Endang mengatakan, selain masalah upah yang tidak mengalami kenaikan, pihak Unpad juga akan mengurangi pekerja K3L hingga 50 persen. Pengurangan pekerja tersebut untuk menaikkan upah pekerja K3L yang masih bertahan.

”Sekira 415 lebih pekerja yang terdiri dari delapan zona masing-masing 40 orang setiap zonanya. Segitu aja kewalahan, apalagi dikurangi setengah pekerjaan bakal semakin berat,” ujar Endang.

Dengan penghasilan yang tidak seberapa, Endang mengaku, berpikir dua kali untuk menghidupi keluarganya. ”Jangankan mencukupi, untuk makan sendiri saja kurang,” tegasnya.

Kendati demikian, Endang memilih bertahan dengan penghasilan segitu. Mengingat usia yang sudah tidak muda lagi.

”Ya gimana lagi, zaman sekarang kan susah mencari kerja ditambah dengan usia yang sudah tua,” katanya.

Pekerja lainnya, Sopandi, 44, mengatakan, kebanyakan para pekerja K3L adalah warga Jatinangor yang memang tidak memliki pekerjaan tetap.

”Sebelumnya kebanyakan dari kami bekerja sebagai buruh bangunan. Meski terbantu dengan pekerjaan ini, namun agar bisa layaklah membayar upah kami yang bekerja dari pagi hingga sore mengurus taman di sini,” ucapnya.

Endang dan Sopandi berharap, pihak Unpad dapat memberikan kepastian tentang kenaikan upah terhadap K3L, termasuk adanya THR. Selain itu, para pekerja tidak menginginkan jika pihak Unpad melakukan pengurangan pegawai hingga 50 persen.

Tinggalkan Balasan