Sentuhan Gambar Motor yang Dibuat oleh Penyandang Disabilitas

Siapa sangka, sebuah bekas kaleng minuman bisa dimanfaatkan untuk menulis aya-ayat Al-Quran yang dipercantik pada sebuah kaligrafi. Hal itu jarang ditemukan tak terkecuali hasil karya ini dilakukan dari seorang pengrajin dari Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat saat menghadiri pameran yang digelar Pemkab Bandung Barat di Ngamprah, kemarin.

Laporan Hendrik Kaparyadi, KBB

Tulisan kaligrafi berwarna putih tampak terlihat cantik saat dipajang dengan bingkaian pigura. Ini bisa ditemui jika Anda mendatangi pameran yang digelar di Perkantoran Pemkab Bandung Barat hingga Sabtu (4/6) ini. Kaligrafi yang unik dengan terbuat dari bekas kaleng minuman menjadi keunikan tersendiri. ’’Kaligrafi ini berbeda dengan yang lainnya. Karena  tulisan qurannya bukan dari tinta, melainkan dari bekas kaleng minuman yang diukir dan didesain. Kebetulan yang membuat teman saya yang tidak bisa hadir dalam acara ini karena beliau sendiri merupakan disabilitas. Saya hanya menjaga stand untuk menjualnya saja,’’ kata Elfa Andriawan, pemilik stan kaligrafi dan lukisan kepada Bandung Ekspres.

Dengan tulisan dari sebuah kaleng, lanjut dia, tidak usah lagi dicat lantaran warna kaleng ini terlihat natural. Bahkan, keunikan lainnya, desain tulisan kaligrafinya bisa dibuat gambar motor dan beberapa aneka gambar lainnya. ’’Sehingga ketika orang melihat bisa lebih tertarik dengan tampilan model baru,’’ ujarnya.

Bagi masyarakat yang tertarik dengan tulisan kaligrafi ini bisa mendatangi tempat pembuatan kaligrafi di Jalan PLTA Saguling Sarinagen Cipongkor dengan nama Nusa Gallery. Atau bisa memesan dengan menghubungi nomor 085974529051/087824460017. ’’Boleh memesan juga dan nanti kami akan mengirim ke alamat pemesan,’’ ujarnya.

Dikatakan Elfa, selain membuat kaligrafi, karya lainnya yang dibuat yakni mengukir sebuah bambu menjadi gantungan kunci, pigura, gelas, lampu, dan tempat rokok. ’’Biasanya ini suka dipesan untuk suvenir pernikahan. Paling sedikit pesannya bisa mencapai 500 buah dan paling banyak bisa sampai 1000 pasang,’’ serunya.

Lebih jauh dia menjelaskan, hasil karyanya ini banyak juga dipesan melalui daring. Dengan cara ini jauh lebih mudah untuk memasarkan ke berbagai daerah. ’’Mudah-mudahan saja bisa terus berkembang karena mengangkat nama Kabupaten Bandung Barat juga,’’ pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan