Dalam penerimaan mahasiswa baru kali ini, pihak ITB membuka kelas internasional. Di mana pendaftarannya setelah pelaksanaan SBMPTN. Menurut Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, mengatakan, enam prodi yang membuka kelas internasional. Di antaranya Farmasi, Sainstek, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Dirgantara, dan Managemen.
”Untuk kelas internasional kapasitas peserta didik sekitar 20- 40 orang mahasiswa dan ke depan jumlah dosen asing akan ditingkatkan,” katanya.
Saat ini, para dosen di ITB dengan jenjang pendidikan S2 dan S3 hampir 80 persen kuliah di luar. Sehingga, sudah terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Walaupun begitu, kurikulum kelas internasional tetap sama dengan kurikulum kelas lainnya. ”Hanya saja penggunakan bahasa inggris lebih massif,” tegasnya.
Alasan membuka kelas internasional ini, kata dia, agar para mahasiswa terbiasa bergaul dengan orang-orang yang memiliki kewarganegaraan yang berbeda. Terlebih, bisa dengan masif menggunakan bahasa Inggris sebagai cara berkomunikasi.
”Adanya aturan ITB sebagai PTNBH, dibukanya kelas internasional tanpa meminta izin ke dikti,” urainya.
Walaupun begitu, lanjut dia, prodi kelas internasional ini merupakan prodi lama. Sehingga tidak terlalu sulit membuatnya. Adanya kelas internasional, akan membangun asrama baru untuk para mahasiswa asing tersebut. ”Lalu untul S2 saat ini sudah ada 75 orang dari 16 negara yang sudah mendaftar di ITB,” pungkasnya. (nit/rie)
