bandungekspres.co.id, CILENGKRANG – Kemandirian. Mungkin itulah yang tergambarkan dalam benak Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Hj. Noviar Marlina saat berkunjung ke Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Pengelolaan sampah yang baik di Jatiendah menginspirasi istri Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan untuk membawa puluhan kader binaannya bertandang ke desa di wilayah timur Bandung ini.
Tidak salah, jika Noviar Marlina yang berprofesi seorang dokter ini, menaruh kekaguman dan apresiasi terhadap kader di bawah binaan PKK Kabupaten Bandung tersebut. Betapa tidak, di sepanjang jalan, halaman rumah dan lingkungan warga tersebut, hampir tidak ditemukan sampah sedikitpun berceceran.
”Beberapa jenis sampah plastik Kami lihat tertata rapih ditanami berbagai jenis tanaman sayuran dan kami senang melihatnya,” ucap Noviar ketika berkunjung ke Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, baru-baru ini.
Dalam kunjungannya, ada hal yang dianggapnya unik. Kebijakan strategis kepala RW setempat yang mengharuskan warga memanfaatkan halaman pekarangannya untuk ditanami berbagai sayuran. Penanaman sayuran ini harus menggunakan berbagai jenis cangkang plastik dan alat lainnya yang bisa dipakai untuk wadah tanaman tersebut dalam upaya memanfaatkan sampah.
Dianggapnya unik, karena pemanfaatan lahan pekarangan di masing-masing rumah warga ini menjadi persyaratan ketika warga akan mengurus semua jenis kepentingan administrasinya. ”Mungkin sepintas bagi warga seperti pemaksaan, namun jika dimaknai positif selain menjadi suatu kebiasaan yang baik, kesadaran warga semakin tinggi dan pendapatan masyarakatpun meningkat,” ucapnya pula.
Pengelolaan sampah secara mandiri, menurut Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Hj. Dyan Ambang Gunawan dinilai penting dalam upaya membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam mengelola sampah. Persoalan sampah, menurut Dyan sudah menjadi masalah klasik yang hampir ada di setiap daerah. ”Pengelolaan sampah secara swadaya ini, selain menunjukkan kecintaan mereka terhadap lingkungan, juga menjadi tanda kepedulian warga membantu pemerintah daerah dalam menangani persoalan sampah,” ucap Dyan.
Dyan berharap, kemandirian warga Jatiendah bisa diikuti oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Bandung, mengingat masih minimnya kesadaran warga dalam mengelola sampah.