Kibar Harus Berkontribusi Positif

bandungekspres.co.id, NARIPAN – Di balik suksesnya laki-laki, pasti ada perempuan yang mendukung suami mereka. Hal inilah yang digarisbawai pada perayaan HUT Kerukunan Istri Bank bjb (Kibar) k-16, Rabu (25/5) lalu.

Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan, hadirnya Kirab diharapkan bisa mendorong kinerja suami mereka yang mengabdi di bank bjb selama ini. Dengan begitu, semua target bisa tercapai dengan baik. ”Dengan begitu, Kirab juga diharapkan juga ikut memberikan kontribusi positif pada imaj bjb secara keseluruhan. Tidak sekadar mendoakan dan menyuport suami mereka,” kata Ahmad Irfan.

Tidak lupa, Ahmad Irfan juga mengucapkan selamat kepada Kirab yang memeringati hari jadi mereka ke-16. Dan juga selamat untuk bjb yang juga memeringati HUT ke-55.

Sementara itu, Ketua Umum Kirab Heni Ahmad Irfan mengatakan, Kirab sebelumnya sempat vakum kurang lebih tiga tahun. Faktornya, kekosongan direksi saat itu. ”Namun, di setahun ini, kami mendorong Kirab untuk kembali eksis dengan beragam kegiatan positif,” kata Heni.

Salah satunya, Kirab mengumpulkan pakaian bekas layak pakai yang sedianya dijual ke pengunjung di Car Free Day (CFD) Buah Batu, beberapa waktu lalu. Menurut dia, bukan persoalan harga dan berapa nilai yang diperoleh dari kegiatan penggalangan dana tersebut.

”Hasil dari penggalangan dana tersebut kami gulirkan menjadi paket sembako yang dibagikan kepada tenaga dasar di bjb dan juga membagikannya kepada para penyapu jalan di kawasan Asia Afrika,” papar Heni.

Heni mengaku, agenda rutin dari para anggota Kirab tersebut lebih pada kegiatan religi, khususnya pengajian. Namun, dia merasa, hal tersebu masih kurang. Makanya, dia juga berkoordinasi dengan PKK Provinsi Jawa Barat untuk ikut bersumbangsih dalam kegiatan pemberdayaan perempuan.

”Salah satunya dengan mengunjungi beberapa sekolah swadaya di kawasan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Kami upayakan para anggota untuk terjun langsung ke sekolah tersebut untuk sharing pengalaman positif,” paparnya.

Disinggung mengenai tingginya angka kasus kejahatan seksual di kalangan pelajar dan remaja saat ini, Heni mengungkapkan, baik atau tidaknya seorang anak sebenarnya tergantung dari pengawasan orangtua.

Tinggalkan Balasan