bandungekspres.co.id, PANGANDARAN – Kapolres Ciamis AKBP Didi H berjanji untuk memberikan imbalan uang dan piagam penghargaan bagi masyarakat maupun petugas kepolisian yang berhasil menangkap tangan pemain judi dalam Pilkades serentak.
Didi mengakui dalam setiap Pilkades, banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab terhadap jalanya pemungutan suara terutama para pemain judi.
”Saya sudah membuat imbauan spanduk yang isinya dilarang untuk bermain judi di tempat pemungutan suara,” ungkapnya, kemarin (20/5).
Dirinya mengingatkan agar masyarakat Pangandaran tidak mencoba bermain judi dalam Pilkades serentak. ”Saya minta jajaran intel dan satreskrim membentuk tim karena ini hanya sepuluh desa sehingga lebih mudah untuk dipantau,” ujarnya.
Didi mengintruksikan panitia, Linmas dan anggota kepolisian untuk mengamankan orang-orang yang gerak-geriknya mencurigakan, terutama yang ikut serta melakukan penghitungan suara. Jika ada pemain judi yang tertangkap, Didi berjanji untuk memprosesnya secara hukum.
”Langsung intrograsi saja, kalau memang tidak terbukti lepaskan kembali. ini sangat mudah untuk dipantau sehingga jalanya pemungutan suara tidak akan terganggu,” ungkapnya.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Pilkades serentak di wilayah Kabupaten Pangandaran. Polres Ciamis menggelar apel gabungan pergeseran pasukan di di lapang Parigi, kemarin (20/5). Apel gabungan tersebut diikuti TNI AD, Satlinmas, SatPol PP dan Brimob Polda Jawa Barat.
Didi mengatakan, apel gabungan pergeseran pasukan dilakukan dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkades. ”Apel ini perlu dilaksanakan untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi kesiapan Pilkades serentak. Tentunya dengan persiapan yang matang diharapkan seluruh kegiatan pengamanan dapat terselenggara dengan optimal,” ungkapnya.
Dikatakannya, pengamanan optimal diharapkan dapat memberikan jaminan penyelenggaraan Pilkades serentak berjalan aman, tertib dan kondusif.
Mengacu pada penyelenggaraan Pilkada Pangandaran beberapa waktu lalu, Polres Ciamis mampu melaksanakan pola pengamanan dengan baik sehingga dalam pelaksanaanya berjalan dengan aman dan kondusif.
”Ini merupakan suatu gambaran bahwa tanpa persiapan yang baik dan manajerial baik maka pengamanan tidak berjalan optimal,” ujarnya.
Didi menjelaskan, satu tempat pemungutan suara akan dijaga oleh satu anggota Kepolisian dibantu dua orang Linmas. Sementara di lokasi pemungutan suara akan ditempatkan satu pleton pasukan untuk mengawasi proses pemilihan. ”Kejadian sekecil apapun akan segera ditangani oleh pasukan yang sudah ditempatkan,” tuturnya.