Sebut Sekolah Dalam Proses Pembangunan, Abubakar Bantah Membiarkan

Berdasarkan pantauan di lokasi, dua kotak kandang ayam berukuran 8 kali 10 meter persegi yang dijadikan ruang belajar tersebut. Kondisinya sangat memprihatinkan bahkan tidak layak untuk digunakan sebagai ruang belajar. Kelas berdindingkan triplek dan beratapkan asbes, dua kotak kandang ayam tersebut, disekat menjadi tiga bagian untuk dijadikan ruang kelas.

Banyak bagian atapnya yang telah mengalami tambalan akibat bocor saat hujan. Selain itu, lantai ruangnya pun nyaris seperti tanah, karena pelester lantai hanya seadanya.

Sementara itu, Bupati Bandung H Dadang M. Naser meminta kepada seluruh aparat yang ada di bawahnya, untuk segera melaporkan jika menemukan bangunan sekolah yang rusak. Cepatnya sebuah laporan, menurut Dadang akan lebih mempercepat dalam penanganannya.

Perintah tersebut dilontarkan Dadang M Naser saat mengikuti kegiatan bhakti sosial Sesko TNI di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, kemarin (18/5). Turut hadir Wadan Sesko TNI Marsekal Muda Asnam Muhidir, Danrem 062 Tarumanagara Kolonel (Inf) Sudarmadi, S.Sos, Manager Perkebunan Kertasari Ir. Farizal Pane.

”Sarana pendidikan yang lama dibiarkan rusak, tentunya akan mengganggu proses belajar para siswa. Oleh karenanya upaya penanganan terhadap bangunan sekolah harus dipercepat,” tegas Dadang.

Dia mengatakan, indeks pendidikan Kabupaten Bandung pada 2015 telah mencapai 86,29 poin atau terbesar dalam memberikan kontribusi terhadap pencapaian IPM yang pada 2015 ini bertengger di angka 76,45 poin.

Dadang menyebutkan, dalam kepemimpinannya lima tahun ke depan, pihaknya akan lebih memfokuskan terhadap pembangunan di bidang lingkungan. Karena menurutnya pembangunan di sektor yang satu ini memerlukan keterlibatan semua pihak. ”Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan berkelanjutan tentunya tidak bisa hanya oleh pemerintah. Harus semua pihak termasuk di dalamnya,” kata Dadang. (drx/gun/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan