Yang terakhir, melakukan rekonstruksi terhadap tata ruang dan tata wilayah. Sehingga jelas penempatan daerah pertanian dan industri.
”Cianjur jangan sampai kehilangan identitas sebagai daerah yang berbasis pertanian, gunung dan laut. Itu harus segera ada penataan yang sangat cepat,” tuturnya.
Dedi menilai, Cianjur menghadapi tantangan di tata ruang terkait penambangan dan pembangunan fisik. Bagi dia, pembangunan jangka pendek yang merusak lingkungan ini, jika tetap dibiarkan maka akan menimbulkan kerugian di masa datang. ”Jadi Pak Irvan harus berani melakukan perubahan dan perombakan,” ujarnya.
Namun Dedi mengungkapkan, Golkar sendiri akan menjadi partai pengusung yang kritis agar Irvan-Herman bisa bekerja dengan baik. Bahkan lanjut Dedi, pasangan ini menurutnya akan dipantau oleh tim konsultan yang akan menilai kinerja secara terukur setiap enam bulan sekali.
”Nanti ada pelaporannya dan akan diumukan kepada publik. Maka kepala daerah-daerah dari Golkar harus siap. Maka ini akan memacu melakukan yang terbaik, penilaian akan dilakukan setiap enam bulan sekali,” tutupnya. (yan/rie)