”Aku pikir Indonesia kuat sekali, liga yang bagus pemain muda yang bagus, dan pastinya Indonesia akan kembali ke level yang lebih baik. Kita harus kerja sama-sama, kita sekarang jangan lihat warna, semua orang harus siap dan bangkit untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik,” paparnya.
Dejan juga berharap kisruh yang menimpa sepakbola Indonesia dalam satu tahun terlewat menjadi pengalaman berharga dan terakhir kalinya.
”Semua sekaran senang, batu-batu dihati kita sekarang jatuh. Tapi lagi kapan ada keputusan final mungkin lebih enak, kita tunggu seperti apa dulu,” tuturnya.
Sementara itu,
Anwar Sanusi, mantan pemain Persib mengaku, gembira. Bagi dia, waktunya untuk cukup untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia. ”Apa yang ada kekurangan atau yang selama ini disebut reformasi, kita sebagai pelaku tinggal menunggu langkah kongkrit dari para stakeholder baik PSSI ataupun pemerintah sendiri. Jangan sampai sekarang dicabut tapi malah timbul permasalahan baru, kaya klaim meng klaim antara pemerintah dan PSSI,” paparnya.
Sementara itu, Tony Sucipto juga mengaku senang dengan pencabutan tersebut. Bagi dia, ini adalah angin segar yang ditunggu-tunggu para pemain. ”Semoga kompetisi yang resminya bergulir, mungkin TSC adalah pemanasan kalau menurut aku sih, kita sebagai pemain menginginkan kompetisi resmi yang memang tujuannya itu setelah juara ada jenjang berikutnya,” ungkapnya.
”Saya bangga kalau persib bangkit lagi. Pintu timnas akan terbuka untuk semuanya,” ungkapnya. (asb/bbs/rie)