bandungekspres.co.id, CIMAHI – Ada keinginan dua partai besar, yaitu Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional berkoalisi untuk memerkuat basis kekuatan politik di pemilihan walikota Cimahi, tetapi dikarenakan adanya miskomunikasi, saat ini koalisi belum bisa dilakukan. Desakan DPP yang mengharuskan PAN Cimahi ikut meramaikan pilkada diamini oleh Hidayat, Ketua DPD PAN Cimahi. ’’Saya sudah didesak oleh DPP untuk segera mengusung calon dan dengan siapa PAN akan berkoalisi, tetapi sampai saat ini Gerindra yang diharapkan akan bisa berkoalisi, ternyata tidak, Pak Alfian masih tarik ulur untuk berkoalisi dengan PAN,” kata Hidayat saat ditemui dalam Musda PAN kemarin.
Dari ketidakpastian itulah Hidayat menjadi bingung. ’’Saya jadi bingung harus bagaimana, DPP mendesak saya untuk segera bergerak, tetapi, intinya Kami PAN sudah memantapkan calon untuk diusung adalah Atty Suharti (Wali Kota Cimahi),” tukas Hidayat.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Alfian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Gerindra membantah bahwa dirinya bersikap tarik ulur dengan PAN untuk berkoalisi. ’’Saya kan sudah ngomong dari kemarin sama Hidayat, tapi dia menghindar terus sama saya,” ungkap Alfian.
Sebenarnya, kata Alfian, jika komunikasi lancar dengan PAN, Gerindra ingin bersama-sama melakukan sosialisasi dalam pilkada nanti. ’’Tetapi hingga sampai hari ini PAN belum ada reaksi yang jelas, untuk Gerindra, ya PAN plin plan,” jelasnya.
Alfian juga mengatakan sejak awal Gerindra dan PAN sudah berkomitmen satu arah. ”Saya selalu tegaskan dimana ada PAN disitu ada Gerindra, karena satu fraksi dan saling mengikat, Gerindra masih menunggu komitmen awal, tapi ketua PAN belum bisa komitmen,” kilah Alfian. (bun/vil)
