bandungekspres.co.id – Faber-Castell mendukung pembentukan generasi kreatif di Indonesia melalui serangkaian kegiatan sejak tahun 2011, di antaranya melalui kegiatan lomba gambar dengan kategori nasional untuk anak-anak Indonesia dari Sabang hingga Marauke, yang melibatkan puluhan ribu peserta di Indonesia.
Tidak hanya fokus dengan usia dini, Faber-Castell juga mengadakan perlombaan gambar yang melibatkan para pemuda-pemudi Indonesia hingga para profesional, melalui lomba bertemakan lomba kepedulian lingkungan, menggunakan produk Art & Graphic. ”Sedangkan untuk mendorong kebiasan positif melalui menulis secara manual, kami juga menantang kawula muda Indonesia melalui lomba menulis cerita pendek dengan menampilkan tema-tema favorit yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan di negara maju menunjukkan proses kreatif telah berubah dari Creative Thinking ke Creative Making, artinya kreativitas bukan lagi diukur dari ide tetapi produk secara nyata, hal ini yang mendasari perlunya ada aktualisasi ide diantaranya melalui sebuah pameran,” ungkap Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim belum lama ini.
Menurutnya, pikiran manusia memiliki dimensi tanpa batas, kreativitas sebagai bagian dari proses pikir ini juga tidak memiliki batas, tergantung sejauh mana sang pemilik pikiran mampu dan mau mengembangkannya, inspirasi tersebut yang menjadi dasar tema kegiatan kali ini.
Sementara itu, Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada semua karya dari semua kegiatan yang pernah dilakukan oleh Faber-Castell sebelumnya, dari lomba gambar hingga menulis cerita pendek, seperti pameran seni ”Kreativitas tanpa Batas” Faber-Castell di Festival City Link Bandung.
Dalam kegiatan ini, selain akan menampilan karya-karya pemenang lomba, akan di hadirkan juga karya instalasi dengan menggunakan medium pensil hasil karya seniman asal Jerman, Kerstin Schulz, dimana Indonesia merupakan negara ketiga di Asia yang mendatangkan karya ini selain Jepang dan Singapura.
Fransiska juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini akan berlangsung sejak 9 hingga 15 Mei 2016 di Festival City Link, Bandung dengan di isi beragam kegiatan dan aksi yang berkaitan dengan seni & sastra, di antaranya workshop menggambar bersama Sweta Kartika, dan ada workshop menghias kreatif bersama Marta Puri serta akan ditutup dengan lomba gambar untuk dewasa pada Minggu, 15 Mei 2016. (rls/him/fik)