bandungekspres.co.id – MENJADI tuan rumah PON/ XIX 2016 Jabar, Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengharapkan kepada semua atlet dan pelatih untuk tetap fokus mencapai raihan target medali emas guna membuktikan jadi juara umum.
Ahmad Saefudin mengaku, untuk mencapai target harus dibarengi dengan perkembangan dari setiap atlet dan saat ini tim Pelatda Jabar yang tersebar di 61 cabor dimana akan bertanding saat PON/ XIX masing-masing memasuki tahap prima dan siap bertanding. ”Saya sudah bentuk tim pendamping disetiap cabor, jadi setiap pekan selalu ada laporan yang masuk untuk menyampaikan perkembangan baik atlet atau pelatih,” ucapnya kepada Radar Bandung (grup Bandung Ekspres) saat ditemui di GOR Saparua.
Ditambahkan Saefudin, selain memantau perkembanan setiap cabor melalui laporan dari masing-masing pendamping, dirinya sebagai ketua KONI Jabar dalam beberapa waktu yang lalu mendatangi langsung tempat latihan setiap cabor.
”Semua didatangi. Saya ingin menyelesaikan apapun persiapan tentang PON, mulai dari makanan atlet, tempat, vitamin, peralatan dan lainnya paling penting adalah atlet bisa menyampaikan langsung keinginan mereka,” tuturnya.
Meski sudah memasuki tahap siap bertanding, lanjut Saefudin, bagi cabor yang masih memiliki tingkatan kurang presentatif dengan kompetitor asal daerah lain. Maka pihak KONI Jabar mengadakan program pencapaian prestasi Juli atau paling akhir Agustus 2016 agar atlet memiliki jeda waktu untuk istirahat sebelum pertandingan sesungguhnya dimulai.
”Bila cukup waktu kami anjurkan try out dengan mengikutsertakan dibeberapa kejuaraan skala nasional. Namun, bila sudah mepet waktunya kita anjurkan ke luar negeri, seperti 9 cabor sudah berangkat ke Negara Korea Selatan,” imbuhnya.
Sementara ketika disinggung apabila dari masing-masing cabor tidak bisa mencapai raihan target medali sesuai yang di harapkan KONI Jabar. Ahmad Saefudin secara tegas memaparkan tidak akan memberikan sangsi pada atlet ataupun terhadap pelatih. Pasalnya, yang terpenting adalah bertanding dengan maksimal dan jangan ada alasan lain yang dibuat-buat.
”Tidak ada sangsi cuma saya akan bertanya dimana letak kesalahannya lalu kekurangannya apa saja sampai bisa kalah, supaya tidak terulang pada cabor yang lain,” tandasnya. (JPG/fik)