Maklum, Ranieri harus menahan penantian juaranya itu dalam 1 x 24 jam. Senin baginya seperti berlangsung lebih dari 24 jam lamanya. ’’Saya katakan berkali-kali, saya sangat bergembira untuk fans, untuk para petinggi klub, untuk semuanya dan bagi semua komunitas di Leicester,’’ lanjutnya.
Leicester memastikan gelar juaranya dengan menyisakan dua laga Premier League tersisa. Pekan depan (7/5) menjamu Everton di King Power Stadium, lalu menuntaskan musim paling indahnya kali ini di Stamford Bridge dengan menghadapi Chelsea pada 15 Mei mendatang.
Bukan hanya gelar serba pertama bagi Leicester dan Ranieri. Keberhasilan musim ini mencatatkan beberapa fakta menarik. Menghabiskan 48 musim untuk menjadi juara menjadi perjalanan terlama klub Inggris dalam berkompetisi. Sebelumnya Derby County melakukannya pada musim 1971-1972 setelah 46 tahun bermain di kasta teratas.
Kasper Schmeichel juga mencatatkan sejarah. Penjaga gawang berusia 29 tahun itu mengikuti jejak ayahnya Peter Schmeichel menjadi juara Premier League. Ayahnya menjuarai Premier League bersama United. Kasper-Peter pun menjadi ayah-anak yang pertama peraih trofi Premier League.
Sebelum keluarga Schmeichel melakukannya, Shaun Wright-Philips mengawali dengan mengikuti jejak ayahnya Ian Wright. Wright-Philips juara bersama Chelsea pada musim 2005-2006, sedangkan ayahnya musim 1997-1998. Riyad Mahrez dan Morgan pun jadi pemain Aljazair dan Jamaika pertama yang bisa juara Premier League.
’’Saya tidak tahu apa rahasianya. Saya rasa ini semua kami dapatkan setelah para pemain kami bermain dengan hati dan jiwanya. Lihat cara mereka bermain. Saya harap fans tetap melanjutkan ini semua, kami ingin lebih baik lagi di musim selanjutnya,” koar Ranieri.
Dalam kolomnya di Daily Mail, Martin Samuel menganggap Ranieri sudah dapat membangkitkan lagi segala hal tentang sepak bola. Keyakinan, idealisme, optimisme, dan asmara. Menurutnya, fenomena seperti Leicester ini kecil kemungkinanya terulang lagi musim-musim berikut. ’’Ini sebuah kenang-kenangan yang menandai sejarah. Ini akan memberitahu cucu Anda tentang Tahun 2016, hari Selasa, tanggal 3 Mei dan Leicester telah memenangkan Premier League. Anda harus tetap mengingatnya, karena generasi di masa depan tentu ingin tahu tentang Leicester,’’ tulis Samuel.
