bandungekspres.co.id, SOREANG – Sebanyak 15.383 botol minuman keras berbagai merek dimusnahkan di Polres Bandung. Pemusnahan dipimpin Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Jodie Rooseto, sebagai upaya pemberantasan peredaran minuman keras di Jawa Barat.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto didampingi Kapolres Bandung, AKBP Erwin kurniawan mengatakan, peredaran minuman keras di Jawa Barat harus terus diberantas karena minuman keras menjadi salah satu pemicu berbagai tindak kriminal. Sebelumnya, anggota kepolisian se-Jabar telah melaksanakan Operasi Bersinar untuk pemberantasan narkoba.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya cipta kondusif keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bandung dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

”Operasi Bersinar sudah selesai, tapi kami akan terus memberantas minuman keras, menjelang Ramadan,” kata Jodie usai pemusnahan minuman keras di Mapolres Bandung, ekmarin (2/5).

Jodie mengungkapkan, kini peredaran minuman keras dan narkoba di Jawa Barat hampir merata, dan rentan terjadi di sejumlah kawasan. Kebanyakan, peredaran minuman keras dan narkoba terdapat di kawasan perkotaan dan Kabupaten di Jawa Barat.

”Minuman keras, khususnya jenis oplosan, sempat merenggut belasan korban jiwa di Jawa Barat beberapa tahun lalu. Saat itu, korban berusia remaja dan dewasa dari beberapa wilayah pedesaan pun berjatuhan,” ungkapnya.

Jodie menegaskan, tidak segan-segan memberi sanksi tegas jika terdapat oknum anggota Polri yang melindungi peredaran minuman keras. Sanksi yang lebih fatal, katanya, diberikan kepada anggota Polri yang terlibat peredaran narkoba.

”Selama Operasi Bersinar sejak Nevomber 2015 sampai April 2016 sebanyak 15.383 botol minuman keras berbagai merek, 400 botol oplosan, dan 1.434 liter tuak dimusnahkan di Mapolres Bandung,” tegasnya.

Bukan hanya pemusnahan, lanjut Jodie, pihaknya memberikan penghargaan kepada Polsek yang menjadi penyumbang terbesar dalam kegiatan Oprasi Bersinar, di wilayah Kabupaten Bandung, yakni operasi Polsek Pamempeuk. (yul/rie)