Wijayanto menambahkan, pemerintah mengaku senang karena BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga kompak mendorong penurunan suku bunga. Targetnya, perputaran mesin ekonomi kian cepat jika pelaku usaha mendapat bunga murah untuk ekspansi. ”Melihat tren yang terjadi, target bunga kredit korporasi satu digit (di bawah 10 persen) insya Allah akan tercapai tahun ini,” jelasnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, meski sudah menunjukkan penurunan, suku bunga kredit di Indonesia masih menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN. ”Ini sangat tidak kompetitif bagi dunia usaha,” ujarnya.
Hariyadi mengatakan, rata-rata suku bunga kredit korporasi di Indonesia masih sekitar 11 persen. Padahal, di negara-negara di ASEAN lain, semuanya di bawah 8 persen. Misalnya, Thailand sekitar 7,1 persen; Filipina 5,8 persen; Singapura 5,3 persen; dan Malaysia 4,5 persen. ”Di Indonesia, turun single digit (di bawah 10 persen, Red) saja masih susah,” katanya. (owi/c10/sof/rie)