bandungekspres.co.id – Dalam rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penanganan sampah yang ada di Sungai Citarum, Dansesko TNI Letnan Jenderal Agus Sutomo memaparkan penanganan sampah di Sungai Ciliwung saat dirinya menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya.
Menurutnya, untuk mengatasi masalah sungai harus menyamakan visi dan misi dulu dan harus menghilangkan ego sektoral, sebab sampah yang ada di sungai sudah menyangkut lintas daerah.
“Ini yang saya lakukan ketika saya menjabat dulu,” jelas Agus dalam paparan rapat koordinasi di depan kepala daerah dan organisasi perangkat daerah, di Makodam III/Slw, kemarin.
Dirinya memaparkan, penanganan Sungai Ciliwung sebetulnya sama, hanya saja untuk medan di Sungai Citarum ini cukup luas dan harus melibatkan lintas daerah dan semua pihak.
Panjang Sungai Citarum itu panjangnya 300 kilometer sehingga harus dibentuk satgas dan sub-satgas dengan dukungan peralatan yang memadai dan dilakukan secara serentak.
Dia berpendapat, sebetulnya penanganan Citarum memiliki bahasa yang sederhana dan tidak membutuhkan para ahli yang berlevel insinyur atau professor, sebab yang perlu ditegaskan ke masyarakat adalah jangan membuang sampah ke sungai dan mengambil sampah yang ada secara bersama-sama.
Dirinya menilai, masalah Sungai Ciliwung waktu itu hampir sama dengan tumpukan sampah yang menggunung, bahkan jalur sungai Ciliwung ada yang hilang dan banyak yang tersumbat.
Dalam penanganannya, dia mengaku membentuk tim terpadu dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dan membentuk program-program jangka pendek dan jangka panjang yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. “Alhamdulillah, 2014 penanganan Ciliwung berhasil saya terapkan ke masyarakat dengan kerahkan seluruh personil Kodam Jaya dan Babinsa untuk berperan aktif mensosialisasikan ke masyarakat,” pungkas Agus yang juga pernah menjabat Dankodiklat TNI AD ini. (yan/vil)