DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung tahun depan akan menyiapkan event berupa Parade Budaya yang akan menampilkan potensi daerah. ”Parade Budaya itu menjadi kegiatan rutin, yang digelar bersamaan dengan rangkaian kegiatan Cap Go Meh,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Herlan Joerliawan Sumardi di sela Parade Budaya kemarin (27/3).
Selain itu, dipilihnya penyelenggaran Parade Budaya berbarengan dengan peringatan hari perayaan budaya Tionghoa. Sebab gelaran tahun ini dijadikan cikal bakal kolaborasi multikultur seni budaya tradisonal dalam merekatkan tali persatuan melalui capaian Bandung Juara.
”Secara lebih luas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tukas Herlan.
Perlu dicatat pula, saat ini Kota Bandung yang dipimpin Wali Kota Ridwan Kamil, sedang gencar-gencarnya promosi wisata dan berobsesi menjadi destinasi wisata nasional. Bahkan internasional, dengan target kunjungan wisatawan mendekati enam juta pengunjung.
”Seperti diketahui, Kota Bandung mengembangkan inovasi kreatif potensi wisata yang dimilikinya. Sehingga, sangat layak jika Parade Budaya tahun depan digelar lebih semarak,” ucap Herlan.
Parade Budaya masuk dalam kalender event tahunan yang digelar dengan konsep kolaborasi budaya etnik. Iring-iringan berkeliling kota akan menampilkan berbagai budaya tradisional dari berbagai daerah yang tumbuh dan berkembang di Kota Bandung.
Parade Budaya kemarin yang menampilkan Budaya Sunda dan Tionghoa, berikan inspirasi positif. Namun, gelaran yang diselenggarakan Vihara Giri Metta, secara normatif akan diambil alih Pemerintah Kota melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
”Tidak lain kita memberi kesempatan budaya etnik lain berpartisipasi, sekaligus promosi wisata kebudayaan,” jelas Herlan.
Dalam penilaian Herlan, kegiatan itu selain bisa mempromosikan wisata kota dan budaya yang tumbuh turun temurun dari leluhur. Terutama yang ada provinsi Jawa Barat. Bisa juga sebagai ajang daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke Kota Bandung.
”Disbudpar harapkan Parade Budaya mampu mengangkat dunia pariwisata. Maka, baik wisatwan nusantara dan mancanegara terus berdatangan menikmati pesona Kota Bandung,” papar Herlan.
Terkait pembiayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, akan memasukannya dalam pembahasan anggaran murni tahun 2017. Kendati demikian, melibatkan pihak ketiga tak dikesampingkan. ”Pokoknya, Parade Budaya akan dikemas lebih profesional,” imbuh Herlan. (adv/edy/fik)