Jeda internasional yang bakal berlangsung selama dua pekan mendatang disikapi dengan sangat-sangat cemas oleh Real Madrid maupun Barcelona.
Kedua tim tentu berharap para pemainnya bakal pulang, setidaknya, dengan tidak menggunakan kruk ataupun gips di tubuh mereka.
Sebab, kedua tim membutuhkan kekuatan terbaiknya dalam El Clasico di Camp Nou, 2 April mendatang.
Real adalah pihak yang paling meradang ketika agenda tim nasional ini sudah tiba. Tercatat ada delapan pemain yang bertugas di timnas Eropa masing-masing, dengan tiga diantaranya memperkuat Spanyol.
Mereka tidak ingin virus FIFA, sebutan bagi pemain yang pulang dalam kondisi cedera setelah membela timnas, kembali terulang seperti pertemuan pertama El Clasico musim ini, 21 November tahun lalu.
Saat itu, dua pemain Los Blancos, julukan Real, Karim Benzema dan Luka Modric, masing-masing mengalami cedera di hamstring dan pinggul.
Meski diturunkan selama 90 menit, kedua pemain itu terbukti tak maksimal di lapangan.
Benzema misalnya. Striker yang kini tengah dihukum dari Prancis atas kasus video porno itu hanya mampu menceploskan dua tendangan saja.
Akibatnya bisa ditebak. Di depan publik sendiri, Santiago Bernabeu, Real harus pasrah dengan dihajar sangat telak dengan skor 0-4.
Karena itu, Real pun berusaha agar tidak kembali mendapatkan pemainnya pulang dalam keadaan cedera.
Mereka pun berusaha mengarang alasan agar pemainnya tidak disertakan dalam skuad yang bakal bermain di laga persahabatan nantinya.
Salah satunya adalah Gareth Bale, yang tidak diijinkan Real dengan alasan bahwa winger 26 tahun itu masih menjalani pemulihan cedera betis yang diderita sejak 18 Januari lalu.
Padahal, Bale sudah pulih sepenuhnya dengan turun selama 70 menit ketika Real membantai Sevilla 4-0.
Bahkan, Bale yang mencatat satu gol dan satu assist itu menorehkan rekor sebagai pemain Britania Raya tersubur di kompetisi Spanyol dengan catatan 43 gol dari 76 laga sejak 2013 lalu.
Namun, Manajer Wales Chris Coleman, berusaha untuk berpikir positif mengenai tidak ikutnya Bale.
”Jika kalian melihat rekor yang dibuatnya, aku percaya dia bukanlah tipikal pemain yang suka mangkir, kecuali dia benar-benar terpaksa,” kata Coleman seperti dilansir BBC.