KFC Pajajaran Hentikan Lomba Makan Ayam

bandungekspres.co.id– Pascainsiden tewasnya peserta lomba makan ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) di Jakarta beberapa waktu lalu membuat penyelenggaraan lomba makan ayam di sejumlah KFC Kota Bandung dihentikan. Lomba memperebutkan hadiah Rp 5 miliar tersebut dilaksanakan serentak di Jawa dan Bali sedianya hingga 31 Mei mendatang. Namun, karena insiden tersebut, event orgamizer (EO) acara tersebut O2 Accion terpaksa menghentikannya.

Melalui Assisten Manager KFC Pajajaran Bandung Hendi Maulana mengkonfirmasi perlombaan makan ayam tersebut telah dihentikan sejak Sabtu. ”Pascainsiden di Jakarta, dari pusat kita diberi tahu kalau lomba tersebut harus dihentikan di seluruh KFC di Indonesia,” ujar Hendi saat ditemui di KFC Jalan Pajajaran Bandung kemarin (13/3).

Dirinya tidak bisa memastikan, apakah lomba tersebut akan dilanjutkan kemudian hati atau diberhentikan secara total. ”Yang jelas, diberhentikan untuk lamanya belum ada konfirmasi,” ujar Hendi.

Dengan diberhentikannya lomba tersebut, nantinya dana para pendaftar yang terlanjur telah disetorkan akan segera dikembalikan. Para peserta pun akan segera dihubungi terkait hal tersebut. ”Nanti dari pusat akan dihubungi yang sudah terlanjur bayar, untuk mekanismenya saya kurang tahu kaya gimana? yang jelas berhubungan langsung dari pusatnya,” ujarnya.

Menurut dia, sebelum diberhentikan, teknis lomba makan ayam tersebut sempat mengalami beberapa perubahan. ”Awalnya kita makan lima sayap dengan waktu lima menit, sempat berubah jadi tiga sayap makan di sini. Sisanya dibawa pulang,” ujar Hendi.

Dia membeberkan, jika tidak ada persyaratan khusus bagi para peserta untuk mengikuti lomba tersebut. Menurutnya, hanya tinggal bayar dan mendaftar kepada pihak KFC. ”Nggak ada persyaratan khusus, dan nggak pakai surat dokter,” ujarnya.

Hidayat, 36, salah satu konsumen KFC Pajajaran menyambut positif penghentian lomba tersebut. Menurutnya, lomba tersebut berpotensi menimbulkan korban lain jika terus dilanjutkan.

Jika ingin dilanjutkan, dirinya menganjurkan untuk menambahkan persyaratan khusus kepada peserta. ”Kalau saya sih enggak tertarik dari pada nanti kenapa-kenapa. Saya dengar kan nggak dikasih minum katanya. Kalau mau dilanjutkan, pihak penyelenggara minta surat dokter, sediakan tim medis atau sediakan minum untuk peserta,” ujarnya. (mg1/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan