Balita Tewas Usai Ikut PIN

Selain itu, para kader di lapangan pun diakui Agus, sudah mahir melaksanakan vaksinasi ataupun memberikan imunisasi. Lantaran pemberian imunisasi bukan hanya pada momentum PIN, melainkan di hari-hari biasa pun para kader bisa memberikan pelayanan tersebut. ”Teknis pemberian imunisasi pun sudah biasa dilakukan oleh para kader, jadi kemungkinannya sangat kecil apabila ada kesalahan teknis di lapangan soal pemberian vaksin,” ujarnya.

Kemudian, kata Agus, waktu PIN Polio sendiri memang ditentukan dari Selasa (8/3) hingga Selasa (15/3). Akan tetapi jika masing-masing Puskesmas sudah mencapai target maka PIN Polio pun dikatakan tuntas.

Orangtua Jadi Resah

Mendengar kabar salah satu balita tewas sesaat setelah mengikuti PIN Polio, para orangtua yang ada di Kecamatan Ciranjang menjadi resah. Sehingga enggan memberikan balitanya vaksin serta imunisasi.

Putie Dian, 33, salah satu warga Kecamatan Ciranjang, mengaku resah dengan kabar serta pemberitaan yang menyebutkan jika ada salah satu balita di Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia setelah mengikuti PIN polio.

”Untung saja anak saya belum mengikuti PIN kebetulan pada hari pertama saya sedang berhalangan dan tidak bisa menghadiri kegiatan tersebut,” paparnya kepada Cianjur Ekspres, kemarin (9/3).

Putie mengaku enggan membawa anaknya dalam kagiatan PIN Polio, lantaran khawatir mengalami hal serupa dengan Nazwa salah satu balita yang meninggal dunia setelah divaksin. ”Saya juga memberitahukannya kepada keluarga serta kerabat mengenai kabar meninggalnya salah satu anak setelah PIN polio,” ujarnya.

Menurutnya pemerintah dalam hal ini mesti jeli, dan tidak bisa bertindak gegabah. Di mana pemerintah yang melaksanakan kegiatan tersebut harus teliti memperhatina teknisnya di lapangan.

Sementara itu, Riska, 38, warga lainnya mengaku merasa beruntung lantaran telah mengikuti PIN polio. Namun memberikan vaksinnya secara langsung dan ditangani oleh dirinya sendiri. ”Beruntung saya kemarin menolak untuk memberikan imunisasi oleh para pelaksana, melainkan oleh saya sendiri. Sehingga saya tidak cemas dan tahu betul cara memberikannya kepada buah hati saya sendiri,” pungkasnya.

Cari Penyebab Kematian Nazwa

Di bagian lain, Wakil Bupati Cianjur dr Suranto mengatakan kasus matinya Nazwa balita berusia 2,5 bulan setelah divaksin pada kegiatan PIN polio di Posyandu Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi, Selasa (8/3) lalu harus segera diteliti dan dikaji penyebab pastinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan