Belum lagi tantangan membagi waktu antara sekolah dan latihan. Namun, Bela terbukti berhasil melakukannya. Sejak SMP, rata-rata peringkatnya tiga besar meski mulai SMA agak menurun karena ketatnya persaingan. Salah satu sekolah tinggi ekonomi dan pariwisata di Bandung juga telah menawarinya beasiswa.
Karena itulah, Bela tak pernah sekali pun menyesal karena kehilangan masa remaja. Dia justru mensyukurinya. ”Kan enak juga sudah bisa punya uang sendiri dari sekarang,” kata dia.
Bela bertekad akan tetap hidup dalam dua ”dunia”: pendidikan dan olahraga. Sebab, dia bercita-cita memberikan penghidupan yang lebih baik untuk ibu dan dua adiknya. ”Saya ingin membelikan mama rumah agar tidak ngontrak terus seperti saat ini,” tuturnya. (*/c10/ttg/rie)