Alamsyah Cheung dan Darren Suciono yang Mengotaki Aplikasi Fox Logger

Fitur permintaan itu pun dikembangkan. Untuk truk sampah yang keluar jalur, dibuat berwarna merah secara otomatis. Juga, dilengkapi alarm via e-mail. ”Setelah beberapa kali penyempurnaan, kami pun resmi bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta,” jelasnya.

Seribu truk sampah di Jakarta akhirnya bisa dipantau melalui Fox Logger. Tiap kali ada truk yang diketahui keluar jalur, segera saja pengendaranya diingatkan untuk kembali ke jalur semula. Dengan begitu, anggaran untuk truk-truk sampah tersebut bisa lebih ditekan. ”Kami bangga juga bisa membantu warga Jakarta,” ujarnya.

Di luar instansi, pengguna perseorangan yang merasakan manfaat Fox Logger juga banyak. Misalnya para orang tua yang memasang aplikasi itu di kendaraan anak mereka. Jadi, gerak si buah hati bisa dipantau.

Tapi, yang seperti si ibu yang menangis di call center tadi juga tak sedikit. Fox Logger membantu mereka memantau ”kiprah” sang suami di luar sana. Sebagian di antaranya bahkan terus terang bercerita telah bercerai sesudah mengetahui bahwa suaminya berselingkuh. ”Terus terang kami tidak menyangka kalau aplikasi ini dikembangkan penggunaannya sampai sejauh itu oleh konsumen,” ucap Alamsyah.

Bersama Darren, Alamsyah berharap Fox Logger bisa terus berkembang. Karena itu, mereka kini tengah mencari partner. Sempat ada seorang investor dari Hongkong yang ingin membantu. Tapi, Alamsyah dan Darren menolaknya. ”Kami ingin mengembangkan aplikasi ini hingga ke seluruh penjuru Indonesia,” ujar Darren. (*/c9/ttg/asp)

Tinggalkan Balasan