“Baru pertama kali diterapkan di Bandung, pengaplikasian respect the game sangat baik, karena dari pemain, wasit dan pelatih memahami dengan baik. Jadi pertandingan di tahun ini tidak seperti ditahun sebelumnya yang bisa berbeda skor hingga 50 poin,” ujar Iqbal
Dari total terjadi 7 kali pertandingan respect the game di Honda DBL West Java Series 2016 – East Region, terdiri dari 5 pertandingan tim putra dan 2 pertandingan tim putri. Dengan perbedaan skor yang jauh, tim yang telah menang di respect the game cenderung bermain dengan tempo yang lebih lambat dibanding ketiga kuarter awal tadi.
Meski beberapa pelatih dan pemain sudah mengetahui regulasi respect the game, diakui oleh pelatih SMA Bintang Mulia, Rita Rosita, bahwa dirinya sempat lupa dengan peraturan baru ini. Hal ini terjadi saat tim nya berhasil mengalahkan SMA Krida Nusantara (13/2), dengan skor akhir 50-13. Perbedaan skor yang sudah jauh di pertengahan kuarter 3 ternyata sempat tidak dihiraukan oleh para pemain dan pelatih. Respect the game terjadi mulai di pertengahan kuarter 3, sempat lupa, Rita dan tim segera diingatkan oleh wasit di lapangan, pada saat itu SMA Bintang Mulia menerapkan dengan baik dan benar regulasi respect the game.
Selain itu beberapa tim yang berhasil memenangkan pertandingan dengan beda skor 30 poin atau lebih antara lain, tim putra SMA 1 Bina Bakti Bandung melawan SMAN 15 Bandung dengan skor akhir 54-17 (13/2), tim putra SMAN 9 Bandung melawan SMAN 22 Bandung dengan skor akhir 63-5 (15/2), tim putra SMAN 3 Bandung melawan SMAN 11 Bandung dengan score akhir 38 – 5 (15/2), tim putri SMAN 1 Baleendah melawan SMA BPK Holis Bandung skor akhir 35 – 10 (15/2), dan tim putra SMA Trinitas Bandung melawan SMAN 2 Bandung dengan skor akhir 48-13 (17/2).
Dengan adanya respect the game, peraturan baru yang diberlakukan ini bisa menjaga agar atmosfer setiap pertandingan Honda DBL makin kompetitif. Selain itu diharapkan dengan aturan baru ini bisa memangkas ketimpangan yang terjadi antar tim peserta Honda DBL 2016. (nay/vil)