Semua Anggota Siap Membantu Warga
bandungekspres.co.id– Puluhan personel gabungan kepolisian melakukan evakuasi terhadap belasan Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya masih digenangi banjir di wilayah Kampung Cieunteung, Rw 20 dan 28 Desa Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin (24/2). Tak hanya itu, anggota kepolisian juga menggendong pelajar SD untuk melintasi genangan air.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan didampingi Wakapolres Bandung Kompol Agung Reza dan Kapolsek Baleendah Kompol Suhari mengatakan, menurunkan anggota gabungan dari Brimob Polda Jabar, Polres Bandung dan Polsek Baleendah melakukan evakuasi dan penanganan terhadap warga korban banjir di Kecamatan Baleendah.
”Hari ini (kemarin, Red) warga yang dievakuasi 17 KK dari tiga tempat. Di antaranya Cieunteung, Cigosol dan Andir. Mereka ditempatkan di dua tempat pengungsian di GOR Kelurahan Baleendah dan GOR Inkanas,” tegas Erwin di Mapolres Bandung kemarin (24/2).
”Sebenarnya, di ketiga kampung ini masih ada ratusan KK yang belum dievakuasi. Mereka masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing,” tambah Erwin.
Eelain melakukan evakuasi, kata dia, gabungan personel jajaran kepolisian ini juga membantu warga korban banjir ini menyiapkan berbagai kebutuhan dasarnya. Terutama kebutuhan selama berada di pengungsian.
Tidak hanya itu, personel gabungan juga hingga kini terus berjaga di sekitar lokasi banjir. Langkah tersebut dilakukan agar bisa melakukan tindak respon cepat jika warga membutuhkan pertolongan.
”Kalau tadi siang jumlah personel gabungan itu mencapai 70 orang. Dengan dilengkapi peralatan untuk evakuasi seperti empat 4 unit perahu karet, pelampung dan lainnya,” tuturnya.
Dia memerinci, personel yang stand by di lokasi banjir ada 30 orang. Di antaranya 10 personel Brimob Polda Jabar, 10 personel Polres Bandung dan 10 personel Polsek Baleendah. ”Selain stand by para personel ini juga terus patroli siang malam,” ungkapnya.
Erwin menjelaskan, saat ini ketinggian air di Kampung Cieunteung saat ini tercatat sekitar 120 sentimeter. Sedangkan di Kampung Andir dan Cigosol sekitar 70 sentimeter. Meski demikian, kata dia, mengingat curah hujan terbilang masih tinggi, tidak menutup kemungkinan luapan air dari Sungai Citarum kembali naik dan ketinggian banjir di pemukiman warga kembali naik.